▴Pelantikan Bupati Siak▴ Dialog HMI Pelalawan Bahas Antikorupsi & Transparansi Pemerintahan

BERMADAH.CO.ID, PELALAWAN - Dialog Interaktif Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Pelalawan berlangsung dinamis dan penuh gagasan di Kedai Kopi Yong Bengkalis, Senin (1/12/2025). Kegiatan ini sekaligus dirangkai dengan Musyawarah Koordinator Komisariat ITP2I serta Rapat Anggota Komisariat se-Kabupaten Pelalawan. Acara dipimpin panitia yang terdiri dari Givo Vrabora S.Kom (Ketua HMI Cabang Pekanbaru), Meldianto (Ketua HMI Komisariat Pelalawan), dan Dhea Kurnia Insan H (Ketua Panitia).
Dalam dialog bertema “Peran Mahasiswa dan Masyarakat dalam Mengawal Pemerintahan yang Bersih, Transparan dan Bebas KKN”, hadir sebagai narasumber Kepala Kejaksaan Negeri Pelalawan, Siswanto AS SH MH; Wakapolres Kompol Asep Rahmat SIK SH MH mewakili Kapolres; Kabag OPS AKP Yulhairi SH MH; serta Wakil Ketua DPRD Pelalawan, Baharuddin SH MH. Kegiatan ini dihadiri puluhan kader HMI, tokoh masyarakat, GMKI, tokoh agama, perwakilan PT RAPP, serta berbagai tamu undangan lainnya.
Dalam pemaparan awal, Baharuddin SH MH menekankan fungsi DPRD sebagai lembaga pengawasan, legislatif, dan penganggaran yang bertugas memastikan pemerintahan berjalan transparan. “Kontrol dan fungsi DPRD adalah memastikan setiap kebijakan dan anggaran daerah dikelola terbuka untuk publik,” ujarnya.
Sementara itu, Kajari Pelalawan Siswanto AS SH MH menyampaikan bahwa upaya memberantas korupsi dilakukan melalui dua pendekatan: pencegahan dan penindakan. “Penindakan adalah langkah terakhir. Pencegahan menjadi kunci, dan itu dilakukan melalui Datun Kejari,” tegasnya.
Wakapolres Kompol Asep Rahmat SIK SH MH dalam penyampaiannya menegaskan pentingnya keberanian mahasiswa dalam menyuarakan kebenaran. “Jangan takut berbicara benar. Jaga integritas, kawal antikorupsi,” katanya. Senada, Kabag OPS AKP Yulhairi menambahkan bahwa mahasiswa memiliki peran strategis sebagai pengawal dan penolak segala bentuk korupsi. “Integritas adalah benteng utama,” ujarnya.
Ketua HMI Cabang Pekanbaru, Givo Vrabora S.Kom, juga menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga nalar publik. “HMI hadir untuk mengawal transparansi dan mendorong pemerintahan yang akuntabel,” ucapnya. Sesi dialog berlangsung hidup, di mana peserta saling berlomba mengajukan pertanyaan. Pertanyaan pertama datang dari Irmalasari Ginting yang mempertanyakan akses data pembangunan daerah, khususnya terkait jalan berlobang menuju Bunut. Disusul pertanyaan dari Bening mengenai mekanisme laporan pungli dan KKN, serta pertanyaan Ahmad Faiza mengenai aktivitas illegal logging di Pelalawan.
Menjawab hal tersebut, Baharuddin menegaskan bahwa seluruh laporan hasil pemeriksaan keuangan daerah dapat diakses publik setelah diaudit BPK. Ia juga menjelaskan bahwa jalan Bunut merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Riau. Wakapolres kemudian menjelaskan bahwa masyarakat dapat melaporkan pungli dan KKN melalui 110. “Setiap laporan akan ditindaklanjuti dan dapat dipantau,” katanya. Ia juga mengungkapkan bahwa kasus illegal logging terbaru yang ditangani Polres Pelalawan ternyata berada di wilayah Indragiri Hilir dan telah dilimpahkan ke Polres setempat.
Sementara itu, Kajari Siswanto memberikan jawaban komprehensif mengenai laporan masyarakat terkait dugaan korupsi. Ia mengingatkan pentingnya memvalidasi setiap laporan agar tidak dimanfaatkan pihak tertentu. “Dimana ada uang negara, potensi korupsi pasti ada. Namun jangan mau dikorbankan oleh kepentingan. Validasi dulu kebenarannya,” ujarnya. Ia mencontohkan laporan terkait PGRI Pelalawan yang ternyata tidak terbukti sehingga tidak dapat dilanjutkan. Penyampaiannya yang tegas namun akrab membuat suasana dialog menjadi cair dan edukatif.
Kegiatan dialog interaktif tersebut berjalan dengan penuh makna dan menghasilkan gagasan-gagasan penting untuk penguatan peran mahasiswa dalam pengawasan publik. Selain itu, musyawarah yang digelar pada kesempatan yang sama menetapkan Meldianto sebagai Koordinator Komisariat Pelalawan, Dhea Kurnia Insan Hasibuan sebagai Ketua Komisariat Teknik Industri ITP2I, Ahmad Faiza sebagai Ketua Komisariat Teknologi Pasca Panen ITP2I, sementara posisi Ketua Komisariat Agroteknologi ITP2I masih menunggu formatur.
Dialog tersebut ditutup dengan pesan bersama bahwa sinergi mahasiswa, aparat penegak hukum, dan DPRD sangat penting dalam membangun Kabupaten Pelalawan yang bersih, transparan, dan bebas KKN. Semangat kolaborasi ini diharapkan menjadi energi positif bagi gerakan mahasiswa ke depan.(EP)
Berita Terkait
- Cinta Lingkungan, Penghulu Kampung Parit I/II Untung Prayetno Gotong Royong bersama Masyarakat0
- Senin 1 Desember, Babinsa Koramil 02/Sungai Apit Komsos di Jalan Kartini0
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Senin 1 Desember0
- Penonton Padati Lapangan Kampung Lalang, Besluit Cup I 2025 Resmi Ditutup0
- IPPMKG Kawal Transformasi Hutan Desa Gaung: Sekjen Bertemu Menteri Kehutanan0
- Dinas Sosial Siak Optimalkan Validasi Data Penerima Bansos 20250
- Minggu 30 November, Babinsa Koramil 02/Sungai Apit Komsos di Kampung Teluk Batil0
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Minggu 30 November0
- Warga Kompak Goro, Siapkan Jalan Mawar untuk Program Semenisasi Pemko Pekanbaru0
- Bencana Melanda Sumatra: FPR Riau Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Solidaritas Kemanusiaan0
Berita Populer
- DR Karmila Sari Dorong Pengembangan SMAN Olahraga Riau
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Jumat 8 November
- Luncurkan Implementasi Layanan Elektronik se-Bali,Menteri AHY:BPN Siap Layani Masyarakat MakinCepat
- Penangkapan Jaringan Internasional Narkoba di Riau, Empat Tersangka Ditangkap
- Bangun Literasi Masyarakat Lewat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
- Festival Pilkada Riau 2024
- 382 Personil Polri Diterjunkan untuk Pengamanan TPS Pilkada di Kabupaten Pelalawan
- Wisuda Unisi 2024, Momen Keberhasilan dan Harapan Baru bagi Lulusan
- Perubahan Tradisi Perkawinan Suku Petalangan di Desa Palas, Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan
- Rombongan Kajati Riau Monev di Kejari Pelalawan







