
HM Harris Soroti Proyek Jalintim, Tekankan Solusi Banjir Sungai Kampar Lebih Mendesak

BERMADAH.CO.ID, PELALAWAN – Mantan Bupati Pelalawan yang juga Ketua Forum Peduli Banjir Sungai Kampar (FPSK), HM Harris, angkat bicara terkait rencana peningkatan Jalan Lintas Timur (Jalintim) Km 83 di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau. Proyek bernilai fantastis Rp1 triliun dari pemerintah pusat ini dikabarkan akan mulai ditenderkan pada Oktober 2025 mendatang.
Menurut Harris, peningkatan jalur vital Jalintim tentu sangat penting sebagai akses transportasi nasional. Namun, ia menegaskan bahwa ada persoalan yang lebih mendesak dan menyangkut langsung kehidupan masyarakat, yakni masalah banjir di sepanjang Sungai Kampar.
“Perbaikan Jalintim jelas kita dukung, tapi aspirasi masyarakat yang tinggal di pinggiran Sungai Kampar dan daerah rendah terdampak banjir jangan diabaikan. Penyebab banjir harus diminimalisir, bukan hanya dampaknya yang ditambal,” ujar Harris saat diwawancarai wartawan, Selasa (23/9/2025), di salah satu kafe di Pangkalan Kerinci.
Harris menilai penyebab utama banjir berasal dari pembukaan pintu spillway PLTA Koto Panjang yang belum dikelola secara baik. Ia mengingatkan bahwa DPRD Riau bersama FPSK sudah menyampaikan rekomendasi terkait perlunya perbaikan SOP, evaluasi Amdal, hingga pengerukan waduk dan aliran sungai yang mengalami pendangkalan.
“Kalau hanya jalan yang ditinggikan tanpa memperbaiki sumber masalah, justru banjir akan makin meluas. Dampaknya bisa menyerang lingkungan, ekonomi, kesehatan, pendidikan, bahkan kehidupan sosial masyarakat,” tegas Harris.
Ketua FPSK itu menambahkan, peningkatan Jalintim memang solusi transportasi, tapi tidak menjawab akar masalah banjir yang sudah lama menghantui masyarakat di Pelalawan dan Kampar. Karena itu, pihaknya segera berencana melakukan audiensi dengan Gubernur Riau Abdul Wahid agar aspirasi forum benar-benar diserap dan ditindaklanjuti.
Senada, Ketua Bidang Hukum FPSK, Maruli Silaban, SH, juga menegaskan dukungan pembangunan Jalintim tetap harus dibarengi perbaikan tata kelola PLTA Koto Panjang.
“Kita mendukung pembangunan jalan lintas timur, asalkan hulu diperbaiki. Kalau tidak, banjir tetap akan menghantui dan masyarakat akan terus dirugikan,” ungkap Maruli.
Forum Peduli Banjir Sungai Kampar berharap pemerintah pusat maupun daerah tidak hanya fokus pada infrastruktur darat, tetapi juga serius mengatasi persoalan banjir dari hulu hingga hilir. Dengan begitu, masyarakat tidak lagi hidup dalam bayang-bayang banjir setiap kali pintu PLTA Koto Panjang dibuka.(EP)
Berita Terkait
- Selasa 23 September, Pendampingan Penyemprotan Disinsfektan PMK URC Ternak di Kampung Pusaka0
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit Selasa 23 September0
- Pemkab Siak Sampaikan Nota Keuangan Daerah APBD-P 2025 dan 8 Ranperda0
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit Senin 22 September0
- Senin 22 September, Babinsa Koramil 02/SA Follow Up/Mengunjungi Anak Asuh Stunting0
- Milad ke-5 PERMAS LAMPRI Pererat Persaudaraan, Tumbuh dan Berkarya0
- Danrem 031/Wira Bima Silaturahmi ke Pelalawan, Perkuat Sinergi TNI dan Pemerintah Daerah0
- Polres Pelalawan Bekuk Jaringan Narkoba di Bandar Seikijang, Sita Puluhan Gram Sabu0
- Minggu 21 September, Babinsa Koramil 02/Sungai Apit Komsos di Kampung Penyengat0
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Minggu 21 September0
Berita Populer
- DR Karmila Sari Dorong Pengembangan SMAN Olahraga Riau
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Jumat 8 November
- Luncurkan Implementasi Layanan Elektronik se-Bali,Menteri AHY:BPN Siap Layani Masyarakat MakinCepat
- Penangkapan Jaringan Internasional Narkoba di Riau, Empat Tersangka Ditangkap
- Bangun Literasi Masyarakat Lewat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
- Festival Pilkada Riau 2024
- 382 Personil Polri Diterjunkan untuk Pengamanan TPS Pilkada di Kabupaten Pelalawan
- Wisuda Unisi 2024, Momen Keberhasilan dan Harapan Baru bagi Lulusan
- Perubahan Tradisi Perkawinan Suku Petalangan di Desa Palas, Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan
- Rombongan Kajati Riau Monev di Kejari Pelalawan
