
Serangan Harimau Sumatera Gegerkan Distrik Merawang PT Arara Abadi, Satu Pekerja Luka Parah

Keterangan Gambar : Ilustrasi
BERMADAH.CO.ID, PELALAWAN — Kawasan hutan tanaman industri di Distrik Merawang, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, kembali dihebohkan oleh insiden mengenaskan. Seekor Harimau Sumatera diduga menyerang seorang pekerja borongan bagian perawatan Akasia, Abdul Susanto (40), pada Jumat pagi, 1 Agustus 2025 sekitar pukul 09.00 WIB.
Peristiwa terjadi di areal tanaman Akasia Petak 178 Kanal 9 milik PT Arara Abadi. Korban yang berasal dari Desa Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung ini sedang melakukan penyemprotan gulma saat tiba-tiba terdengar suara raungan harimau dan teriakan minta tolong.
Dua rekan korban, Ridwan Firdaus (42) dan Ujang (45), yang berada sekitar 10 meter dari lokasi segera berlari menghampiri dan berusaha menghalau satwa buas tersebut sambil mengevakuasi korban ke tepi kanal sejauh 300 meter. Korban langsung dibawa menggunakan ketinting ke Klinik Distrik Merawang dan kemudian dirujuk ke Puskesmas Teluk Meranti menggunakan ambulans perusahaan.
Sayangnya, kondisi korban cukup parah. Dari hasil pemeriksaan Puskesmas Teluk Meranti, Abdul mengalami luka robek serius di bagian kepala, pelipis, dan leher, serta mengalami patah tulang di lengan kanan atas. Sekitar pukul 14.15 WIB, korban akhirnya dirujuk ke RSUD Selasih Pelalawan untuk penanganan medis lebih lanjut.
Luka robek di kepala bagian kiri 8x4 cm, dan kanan memanjang 20x2 cm & 15x2 cm.
Luka robek di pelipis kanan, leher, dan bahu kanan.
Patah tulang lengan kanan atas disertai luka terbuka.
Peringatan Ancaman Konflik Satwa-Manusia Kejadian ini kembali mengingatkan akan tingginya potensi konflik antara manusia dan satwa liar, terutama Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang habitatnya terus menyempit akibat ekspansi kawasan industri dan perkebunan. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak BKSDA Riau terkait insiden ini, namun masyarakat dan perusahaan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.
Pihak perusahaan PT Arara Abadi diminta untuk segera berkoordinasi dengan otoritas konservasi guna menindaklanjuti keberadaan satwa liar di wilayah kerjanya, serta menyediakan fasilitas pengamanan yang memadai bagi para pekerja di lapangan.
"Kami trauma dan masih syok," ujar Ridwan Firdaus, rekan korban. Ia berharap kejadian ini menjadi perhatian semua pihak untuk menjaga keseimbangan antara industri dan perlindungan satwa endemik.
Harimau Sumatera adalah satwa dilindungi dan terancam punah. Keberadaannya sangat penting dalam menjaga ekosistem hutan, namun juga membutuhkan ruang hidup yang aman dan lestari.(EP)
Berita Terkait
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Jumat 1 Agustus0
- Jumat 1 Agustus, Babinsa Koramil 02/SA Komsos dan Sosialisasi tentang Nilai-Nilai Pancasila0
- Administrasi Bisnis Bukan Sekadar Mengurus Kertas: Saatnya Rebranding Profesi0
- Klien Klinik Hewan di Indonesia: Pentingnya Pengalaman di Luar Perawatan0
- Tim Opsnal Sat Resnarkoba Polres Pelalawan Ungkap Kasus Narkoba di Desa Sialang Godang0
- LAMR Rohil: Jaga Warisan Budaya, Rawat Stabilitas Daerah0
- SDM Unggul untuk Palembang Maju0
- Dukung Pelaksanaan KKN MAS 2025, Ini pesan Fauzi Asni kepada Seluruh Camat, Lurah dan Penghulu0
- Rekonsiliasi APDESI Siak: Suroso Hadi Jadi Ketua, M Idris Sekretaris0
- Kamis 31 Juli, Babinsa Koramil 02/Sungai Apit Komsos kepada Masyarakat Kampung Dosan0
Berita Populer
- DR Karmila Sari Dorong Pengembangan SMAN Olahraga Riau
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Jumat 8 November
- Luncurkan Implementasi Layanan Elektronik se-Bali,Menteri AHY:BPN Siap Layani Masyarakat MakinCepat
- Penangkapan Jaringan Internasional Narkoba di Riau, Empat Tersangka Ditangkap
- Bangun Literasi Masyarakat Lewat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
- Festival Pilkada Riau 2024
- 382 Personil Polri Diterjunkan untuk Pengamanan TPS Pilkada di Kabupaten Pelalawan
- Wisuda Unisi 2024, Momen Keberhasilan dan Harapan Baru bagi Lulusan
- Perubahan Tradisi Perkawinan Suku Petalangan di Desa Palas, Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan
- Rombongan Kajati Riau Monev di Kejari Pelalawan
