Bahas Pengelolaan Pasar Kuliner Cut Nyak Dien, Komisi II Rapat Bersama Disperindag serta FK-PWK

Keterangan Gambar : Pihak Forum Komunikasi Pedagang Wisata Kuliner Cut Nyak Dien (FK-PWK) yang hadir saat rapat
BERMADAH.CO.ID, PEKANBARU -- Komisi II DPRD Kota Pekanbaru menggelar rapat hearing bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Forum Komunikasi Pedagang Wisata Kuliner Cut Nyak Dien (FK-PWK) dan pihak Primer Koperasi Kartika Kodim 0301/PBR, Kamis (23/1/2025).
Dalam rapat hearing Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Rizky Bagus Oka mendorong pihak Primer Koperasi Kartika Kodim 0301/PBR yang ditunjuk Pemko Pekanbaru sebagai pengelola kawasan kuliner Cut Nyak Dien untuk dapat memfasilitasi salah satu ikon wisata kuliner ini dengan aman dan nyaman. Mulai dari parkir, lajur kendaraan, sampah hingga toilet umum sehingga menjadi kawasan kuliner yang bagus dan mendatangkan manfaat bagi masyarakat Pekanbaru dan juga pedagang.
Dimana Disperindag Kota Pekanbaru telah menunjuk pihak mandiri Primer Koperasi Kartika Kodim 0301/PBR sejak Oktober 2024. Mereka memungut uang retribusi ke pedagang sebesar Rp400 ribu. Termasuk, listrik dan uang kebersihan.
Rizky Bagus Oka mengapresiasi kebersihan kawasan kuliner Cut Nyak Dien kini sudah lebih baik dan kebutuhan listrik bagi pedagang perlahan mulai dirapikan.Namun, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh dari kawasan kuliner Cut Nyak Dien belum sesuai harapan.
"Retribusi yang disetorkan dari koperasi per bulannya ke Pemko itu belum sesuai harapan. Kita hitung-hitung dengan angka yang harusnya didapat dari pedagang itu belum sesuai karena fasilitas-fasilitas yang dipakai belum memadai," kata Oka.
Oka menginginkan, dengan jumlah retribusi besar yang dikutip ke pedagang tersebut harus sebanding dengan fasilitas umum hingga kelengkapan fasilitas tambahan lain.
"Ketika (Cut Nyak Dien) sudah dikelola oleh pemerintah, kita minta fasilitas yang diberikan itu juga sepadan. Kita ingin lebih terang lagi, lebih tertata lagi dan kita ingin lebih teratur lagi," harapnya.
Ia menekankan, banyak kebutuhan dasar yang harus dipenuhi pihak koperasi sebagai pengelola kawasan kuliner Cut Nyak Dien untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pedagang dan pengunjung. Salah satunya kebutuhan penyediaan toilet umum portable.
"(Toilet portable) itu perlu, kita harap keamanan dan kenyamanan diperhatikan. Keamanan itu termasuk perparkiran, barang-barang pedagang maupun pengunjung. Sedangkan kenyamanan termasuk arus lalu lintas disana supaya tidak semrawut dan macet," sebutnya.
Pihak koperasi juga diharapkan serius dan sungguh-sungguh mengelola kawasan kuliner Cut Nyak Dien. Bukan hanya sekedar mengambil retribusi ke pedagang terus disetor ke Pemko Pekanbaru.
"Bukan itu yang kita mau, tapi kita mengharapkan pengelola yang benar-benar mengelola pusat wisata kuliner malam yang ada di Cut Nyak Dien dengan potensi sekitar 325-350 pedagang ini kita yakin besar perputaran ekonomi yang terjadi setiap harinya," ujarnya.
Politisi muda ini sejatinya ingin salah satu pusat UMKM ini dilengkapi fasilitas-fasilitas yang memadai ketika kawasan kuliner Cut Nyak Dien diambil alih dan dikelola oleh Pemko Pekanbaru.
"Jangan ada lagi pungli toilet yang ada di Dinas Kesehatan dan Satpol PP. Ketika retribusi diambil, ada hak-hak dan kewajiban yang harus dibayar seperti toilet portable dan itu harus dikerjakan secepat mungkin oleh pihak koperasi yang ditunjuk langsung oleh Disperindag, ada SK-nya per 3 bulan. Jadi kita minta itu dikelola lebih rapi dan lebih bagus, sehingga jangan cuma ambil retribusinya saja," jelas Oka.(***)
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru yang hadir
Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Rizky Bagus Oka saat bertanya dalam rapat
Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Zainal Arifin yang memimpin rapat
Suasana rapat hearing
Berita Terkait
- Bahas Mutasi, Komisi I Rapat Bersama Kadiskes, Asisten I dan BKP-SDM Pekanbaru0
- DPRD Gelar Paripurna Penyampaian Pidato Perdana Walikota Pekanbaru 0
- Komisi II DPRD Pekanbaru Gelar Hearing dengan PT Budi Tani,Bahas CSR,Pajak,dan Status Lahan0
- Komisi II DPRD Pekanbaru Datangi Gudang Alfamart Usai Mangkir 2 Kali0
- Komisi IV DPRD Kunlap Ke Dua Transdepo PT EPP0
- Komisi III DPRD Pekanbaru Laksanakan Hearing Bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru0
- Komisi II Kembali Panggil Beberapa Swalayan Modren Pertanyakan Kotribusi Usaha0
- Komisi II panggil Rapat Manajemen PDAM Tirta Siak Pekanbaru0
- Bahas Anggaran Penanganan Banjir, Komisi IV panggil Perkim0
- Komisi II Panggil Pihak Pergudangan dan Bapenda Pekanbaru0
Berita Populer
- DR Karmila Sari Dorong Pengembangan SMAN Olahraga Riau
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Jumat 8 November
- Luncurkan Implementasi Layanan Elektronik se-Bali,Menteri AHY:BPN Siap Layani Masyarakat MakinCepat
- Penangkapan Jaringan Internasional Narkoba di Riau, Empat Tersangka Ditangkap
- Bangun Literasi Masyarakat Lewat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
- Festival Pilkada Riau 2024
- 382 Personil Polri Diterjunkan untuk Pengamanan TPS Pilkada di Kabupaten Pelalawan
- Wisuda Unisi 2024, Momen Keberhasilan dan Harapan Baru bagi Lulusan
- Perubahan Tradisi Perkawinan Suku Petalangan di Desa Palas, Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan
- Rombongan Kajati Riau Monev di Kejari Pelalawan
