Bawaslu Riau Gelar Expose Hasil Pengawasan Pemilu

BERMADAH.CO.ID, PEKANBARU - Peran serta pers dalam pemilu di Provinsi Riau ini telah mendukung kegiatan Bawaslu sehingga pelaksanaan pemilu di Provinsi Riau ini berjalan dengan kondusif.
Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal pada Expose Hasil Pengawasan Pemilihan Umum Tahun 2024 di Riau, Kamis (4/4/2024) di Hotel Royal Asnof Pekanbaru.
Pada kesempatan tersebut, Alnofrizal juga menyampaikan saat ini berlangsung sidang pasca penetapan rekapitulasi di KPU RI dan masih berlangsung karena tiga register yang ditangani, dan akan ada putusan.
Terkait dengan evaluasi panitia pengawas adhoc Bawaslu, ia menyampaikan pengawas adhoc pun akan mengakhiri masa tugasnya paling lama panwas itu berakhir 2 bulan setelah pencoblosan.
"Ke depan kita sambil menunggu kepastian dari Bawaslu RI seperti apa rekrutmen selanjutnya kita juga sudah menyiapkan perangkat-perangkat untuk melakukan evaluasi dan rekrutmen Panwascam, PKD, dan pengawas TPS untuk pelaksanaan Pilkada," terangnya.
Alnofrizal mengatakan, jumlah dari Pengawas Adhoc selama Pemilu kemarin adalah sekitar 21.744 orang. "Inilah jumlah pengawas kita selama melakukan pengawasan pemilu pada tanggal 14 Februari kemarin," ujarnya.
Anggota Bawaslu Riau Amiruddin Sijaya menambahkan dalam kerawanan pemungutan suara dalam hal ini yang menjadi perdebatan alot antara Bawaslu dan KPU pertama terkait dengan penyimpangan data pemungutan dan penghitungan suara.
"Kehadiran Si Rekap selalu dipermasalahkan. Si Rekap itu sebenarnya alat bantu tetapi dalam perjalanannya itu sepertinya wajib di setiap kecamatan," tambah Amiruddin.
"Jadi harus pakai Si Rekap. Tetapi jangan dimaknai bahwa Si Rekap itu menjadi patokan utama," ujarnya.
Ia menerangkan terkait partisipasi pemilu kemarin itu sekitar 84 persen tapi sekarang partisipasi 78 persen.
"Jadi tingkat partipasi turun," ujar Amiruddin.
Amiruddin mengatakan temuan pihaknya di lapangan masih banyak ditemukan masyarakat yang sulit membedakan mana hak pemilih yang terdaftar di DPT dan mana hak pemilih di DPTb.
Ia mengatakan provinsi Riau masuk dalam 5 besar paling banyak melakukan upaya pencegahan.
"Itu penilaian dari Bawaslu RI," ujarnya. (dd)
Berita Terkait
- Jumat 5 April, Babinsa Koramil 06/Sabak Auh, Sosialisasi, Ajak warga Aktifkan Siskamling0
- Penanggulangan Karhutla di lintas Wilayah Koramil 06/PWK Sabak Auh, Jumat 5 April0
- Jumat 5 April, Pendampingan Penyemprotan Disinsfektan PMK URC Ternak di Kampung Pusaka0
- Maruli Silaban SH Nahkodai IKBR Pelalawan0
- Pasca Lebaran, PWI Pusat Kembali Selenggarakan UKW Gratis se-Indonesia0
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit hari Kamis 4 April0
- Gelar Bazar Ramadan, Menteri AHY Sebut UMKM Jadi Salah Satu Penopang Ekonomi Indonesia0
- Penantian Puluhan Tahun, Pesantren di Jakarta Selatan Akhirnya Miliki Sertipikat0
- Sertipikat Tanah Wakaf Membuahkan Ketenangan Hati Umat Beragama dalam Beribadah0
- Penanggulangan Karhutla di lintas Wilayah Koramil 06/PWK Sabak Auh, Kamis 4 April0
Berita Populer
- DR Karmila Sari Dorong Pengembangan SMAN Olahraga Riau
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Jumat 8 November
- Luncurkan Implementasi Layanan Elektronik se-Bali,Menteri AHY:BPN Siap Layani Masyarakat MakinCepat
- Penangkapan Jaringan Internasional Narkoba di Riau, Empat Tersangka Ditangkap
- Bangun Literasi Masyarakat Lewat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
- Festival Pilkada Riau 2024
- 382 Personil Polri Diterjunkan untuk Pengamanan TPS Pilkada di Kabupaten Pelalawan
- Wisuda Unisi 2024, Momen Keberhasilan dan Harapan Baru bagi Lulusan
- Perubahan Tradisi Perkawinan Suku Petalangan di Desa Palas, Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan
- Rombongan Kajati Riau Monev di Kejari Pelalawan
