Serangan Udara terhadap Depot Minyak Rusia Disangkal Ukraina

By Bermadah 02 Apr 2022, 21:47:58 WIB Internasional
Serangan Udara terhadap Depot Minyak Rusia Disangkal Ukraina

Keterangan Gambar : Foto/Kementerian Darurat Rusia/Sputnik. (sindonews.com)


BERMADAH.CO.ID - Terkait serangan udara terhadap depot minyak di pinggiran kota Belgorot, Rusia Selatan, pada Jumat, disangkal pihak Ukraina. Pihak Moskow menuduh serangan itu dilakukan oleh dua helikopter militer Kiev.

Baca Juga: Ukraina Dilaporkan Gempur Depot Minyak Belgorod Rusia

Sementara itu, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Alexey Danilov pada Jumat malam mengatakan tuduhan apa pun terhadap militer negaranya tidak benar. “Untuk beberapa alasan mereka mengatakan bahwa kami melakukannya. Faktanya, ini tidak benar sama sekali. Kami tidak mengomentari ini," katanya, seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (2/4/2022).

Sesaat sebelum pernyataan Danilov muncul, Kementerian Pertahanan Rusia menyalahkan militer Ukraina atas insiden tersebut.

 "Depot minyak adalah fasilitas sipil dan tidak berafiliasi dengan militer negara dengan cara apa pun," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov dalam jumpa pers.

Diberitakan, dua helikopter Mi-24 Ukraina memasuki wilayah udara Rusia, terbang pada ketinggian yang sangat rendah. Helikopter Ukraina meluncurkan serangan rudal ke depot minyak sipil yang terletak di pinggiran Belgorod. Akibat serangan rudal, beberapa tangki rusak dan terbakar,” kata Konashenkov.

Depot minyak itu diserang pada Jumat pagi, dengan rekaman video yang tersedia menunjukkan dua helikopter Mi-24 menyerang fasilitas itu dengan beberapa rudal terarah. Serangan itu memicu kebakaran besar di depot, yang telah dilawan oleh petugas pemadam kebakaran sepanjang hari.

Diberitakan pula, dalam insiden terpisah, kabel listrik dan rumah penduduk rusak di wilayah Belgorod setelah beberapa proyektil tak dikenal mendarat di wilayah Rusia. Tak satu pun dari insiden tersebut mengakibatkan korban jiwa.

Moskow menginvasi tetangganya sejak 24 Februari, menyusul kegagalan Ukraina untuk mengimplementasikan ketentuan Perjanjian Minsk yang ditandatangani pada 2014, dan pengakuan Rusia atas dua republik Donbass; Donetsk dan Luhansk, sebagai negara merdeka.

Perjanjian Minsk yang diperantarai Jerman dan Prancis telah dirancang untuk mengatur status wilayah-wilayah Donbass tersebut di dalam negara Ukraina. Rusia kini menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin Amerika Serikat.

Namun, Kiev menegaskan invasi Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik Donbass dengan paksa.(***)

Sumber: sindonews.com




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Linkedin dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.


Jajak Pendapat



Komentar Terakhir

  • PelangiQQ

    Ah.. paling bentar ajaa tu - Dapatkan bonus melimpah untuk member baru !! Hanya di ...

    View Article
  • Pelangipoker

    Semoga hukum dapat ditegakkan walaupun melawan orang berduit - Dapatkan bonus untuk member baru ...

    View Article
  • Pokerpelangi

    Udah dapat keja lain mungkin. Habis lama kali diterima PNS - Poker online bonus terbesar untuk ...

    View Article

Video Terbaru

View All Video