
- Minggu 23 September Babinsa Koramil 02/Sungai Apit Komsos bersama warga di Kampung Tanjung Kuras
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit Sabtu tanggal 23 September
- Tahun Depan RT dan RK di Siak Terima Jamsostek
- Kegiatan Kampung Pancasila Koramil 06/Sabak Auh, Sabtu tanggal 23 September
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 06/PWK Sabak Auh Sabtu 23 September
- Kapolres Pelalawan Silaturahmi Harmoni Kepada Tokoh Agama
- Hadiri Tasyakuran Milad Ke-4 PP Darul Fikri Selat Panjang, Ini Kata Masrul Kasmy
- Kapolres Beri Penghargaan Kepada Tiga Polwan Polres Pelalawan Berprestasi
- Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Alfedri Serahkan Mobil Ambulan
- Polsek Kelayang Juber Rumdah di Masjid Babussalam Desa Sungai Golang
Hmm...Wilayah Ukraina Ini Umumkan Ingin Gabung Rusia

Keterangan Gambar : Republik Rakyat Donetsk, kelompok separatis yang menguasai Donetsk di timur Ukraina, menyatakan ingin bergabung dengan Rusia. (Foto: REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO).(cnnindonesia.com)
BERMADAH.CO.ID - Republik Rakyat Donetsk, kelompok separatis yang menguasai Donetsk di timur Ukraina, menyatakan ingin bergabung dengan Rusia.
Pemimpin Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin, menuturkan wilayahnya mempetimbangkan bergabung dengan Rusia ketika Moskow berhasil menduduki seluruh wilayahnya
Mengenai bergabung dengan Federasi Rusia, seperti keinginan dan aspirasi, kami memang telah berkeinginan untuk bergabung dengan wilayah Rusia jika dilacak sejak 2014 lalu," kata Pushilin kepada Kantor Berita Donetsk, pada Selasa (29/3/2022).
"Tapi sekarang PR utamanya adalah mencapai batas konstituional republik ini. Kemudikan kami akan menentukan itu," paparnya seperti diberitakan media.
Dikutip Reuters, pernyataan Pushilin itu muncul dua hari setelah pemimpin wilayah separatis lainnya, Luhansk, berencana menggelar referendum untuk bergabung dengan Rusia.
Sehubungan dengan hal tersebut, Kyiv mengatakan referendum seperti itu tidak memiliki dasar hukum dan hanya akan memicu tanggapan keras internasional.
Diberitakan, tiga hari sebelum melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin bahkan mengakui Luhansk dan Donetsk sebagai negara merdeka.
Warga di timur Ukraina, terutama Donetsk dan Luhansk memang dikenal lebih dekat dengan kultur Rusia. Sebagian besar warga bahkan fasih berbicara Bahasa Rusia.
Faktor kedekatan itu jadi dalih oleh Presiden Putin untuk menginvasi Ukraina, terutama wilayah Donbas yang menaungi Donetsk dan Luhansk.
Putin berdalih Rusia harus melancarkan operasi militer khusus ke wilayah timur Ukraina itu demi menyelamatkan warga di sana dari dugaan genosida dan diskriminasi, terutama warga yang berbahasa Rusia.
Selama ini, Rusia juga dikabarkan telah memberikan status kewarganegaraan bagi banyak warga di Donetsk dan Luhansk.(***)
Sumber: cnnindonesia.com
Berita Terkait
- Rusia Bakal Kurangi Serangan di Kyiv dan Chernihiv Ukraina0
- Pasukan Chechen Klaim Kuasai Mariupol Ukraina0
- Kota di Ukraina ini Jadi Target Baru Serangan Rusia0
- Kapal Selam Rudal Rusia Dikerahkan ke Atlantik Utara, Nuklirnya Siaga Tinggi0
- Inggris Akan Kirim Ribuan Rudal ke Ukraina untuk Lawan Rusia0
- AS Bahas Kemungkinan Penggunaan Senjata Nuklir dalam Krisis Ukraina0
- Ultimatum Rusia untuk Serahkan Mariupol Ditolak Ukraina0
- Serangan Roket Rusia Hancurkan Pangkalan Marinir Ukraina0
- Mengenal Keganasan Rudal Hipersonik Rusia, Bisa Bawa Nuklir0
- Perang Rusia - Ukraina, Jutaan Orang Mengungsi dan Ratusan Meninggal0
Berita Populer
- Panglima TNI Mutasi Jabatan 329 Perwira Tinggi
- Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
- Peran Forum Anak Siak Sangat Penting
- Tenggelam 300 Tahun, Kapal Harta Karun Senilai Rp240 Triliun Ditemukan
- Dibangun dengan Dana Lebih Rp4 Triliun, Begini Kemewahan Rumah Termahal Sejagat
- Pesawat Jatuh Timpa Halaman Rumah, Seluruh Penumpang Tewas
- Ini Ramuan Ala Rumahan Atasi Kerutan di Bawah Mata
- Akhirnya, Bayi yang Ditemukan dalam Kantong Plastik, Kini Memiliki Orangtua Angkat
- Pelaku Begal Tewas Dicelurit Korbannya
- Dipadati Ribuan Jamaah, Ustadz Yusuf Mansur Ajak Umat Muslim Bali Bersedekah
