
- Polres Inhu Sosialisasi Bidkum Triwulan I TA 2022
- Tertib Administrasi Cucu Bermasalah, Nenek Ronti Situmorang Surati Polres Tapsel
- Dandim 0301/Pekanbaru Hadiri Pengarahan Pangdam I/BB, Ini Pesannya
- Kapolres Inhu Panen Komoditi Di Desa Tajir
- Babinsa Koramil 02/SA Kopda A.Saifudin Selalu Lakukan Pendisiplinan Prokes Kepada Masyarakat
- Salut!! Babinsa Koramil 02/SA Serda L.J Purba Patroli Karhutla Di Kampung Sungai Rawa
- PN Pelalawan Jatuhkan Vonis 4 Tahun Penjara Kepada Terdakwa Kasus Narkoba
- Rakor Perdana PJ Wali Kota Pekanbaru, Tiga Prioritas Utama Segera Dituntaskan
- Kepala Bakamla RI Sambut Kedatangan Atlet Indonesia SEA Games Ke-31
- Warga Langgam Resah, Kehadiran Truck Bertonase Besar Dikhawatirkan Rusak Jalan
Israel Ikut Campur Perang Ukraina, Rusia Sindir Konflik Palestina

Keterangan Gambar : Ilustrasi. (AFP/AHMAD GHARABLI). (cnnindonesia.com)
BERMADAH.CO.ID - Rusia menuding operasi militer Israel di Ukraina sebagai cara untuk mengalihkan perhatian dunia atas konflik rezim yang terjadi dengan Palestina. Tuduhan itu dilontarkan kepada Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid usai menuduh Rusia telah melakukan kejahatan perang di Ukraina.
Dari pemberitaan media, dalam sebuah pernyataan pada Jumat (15/4/2022), Kementerian Luar Negeri Rusia menuduh Lapid melakukan serangan anti-Rusia setelah Israel mendukung penangguhan negara tersebut dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB (UNHRC) pekan lalu. Pernyataan itu sekaligus mengkritik rezim Tel Aviv atas kependudukan ilegal dan aneksasi merayap di wilayah Palestina.
"Juga perlu dicatat bahwa [konflik antara Israel dan Palestina] peristiwa terpanjang dalam sejarah dunia pascaperang dilakukan dengan bantuan diam-diam dari negara-negara Barat terkemuka dan dukungan nyata dari Amerika Serikat," tambahnya, diberitakan.
"Ada upaya untuk mengambil keuntungan dari situasi di sekitar Ukraina untuk mengalihkan perhatian masyarakat internasional dari salah satu konflik terpanjang yang belum terselesaikan antara Palestina-Israel," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dikutip dari Press TV.
Diberitakan pula, Kementerian tersebut lebih lanjut menghancurkan blokade Jalur Gaza yang terkepung, yang menurut Israel diperlukan untuk mencegah senjata mencapai gerakan perlawanan Palestina di daerah tersebut.
Sebelumnya, pada 7 April lalu Majelis Umum PBB menangguhkan Rusia dari UNHRC atas klaim pelanggaran berat dan sistematis atas pelanggaran hak asasi manusia di Ukraina. Resolusi yang diusulkan oleh Amerika Serikat tersebut mendapat 93 suara, dengan 24 anggota menentang dan 58 lainnya abstain.
Sampai saat ini disebut tidak diketahui dengan jelas apa yang secara spesifik dikatakan Lapid setelah pemungutan suara 7 April yang akhirnya menarik kemarahan Rusia.Rusia mengecam keputusan Majelis Umum PBB dan menolak tuduhan pelanggaran hak asasi manusia sebagai propaganda Barat. Sebab, keputusan tersebut membuat Rusia menjadi anggota tetap pertama Dewan Keamanan PBB yang keanggotaannya dicabut dari badan terkait PBB.
Kendati demikian, pihak kementerian luar negeri Israel dalam sebuah pernyataan pada saat itu mengecam invasi yang tidak dapat dibenarkan ke Ukraina dan menuduh pasukan Rusia membunuh warga sipil yang tidak bersalah.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan serangan militer terhadap Ukraina pada 24 Februari lalu. Konflik tersebut telah memicu tanggapan dari negara-negara Barat, yang telah memberlakukan daftar panjang an begitu banyak sanksi terhadap Rusia.
Ementara itu, The Washington Post melaporkan, Rusia juga telah memperingatkan Amerika Serikat bahwa akan ada konsekuensi yang tidak dapat diprediksi jika mereka terus mempersenjatai Ukraina.Di sisi lain, Rusia mengatakan akan menghentikan operasi militer tersebut secara singkat jika Kiev memenuhi daftar tuntutan mereka, termasuk tidak pernah mendaftar untuk bergabung dengan NATO.(***)
Sumber: cnnindonesia.com
Berita Terkait
- Indonesia Kecam Aksi Kekerasan Pasukan Israel di Masjid Al-Aqsa0
- Balas Serangan Ukraina, Rusia Akan Gempur Kiev0
- Bentrokan di Masjid Al-Aqsa, Korban Warga Palestina Terus Bertambah0
- Zionis Serang Masjid Al-Aqsa0
- Pemimpin Chechen: Lebih 1.000 Marinir Ukraina Menyerah di Mariupol0
- Perang Berlanjut, Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina dan Hancurkan Gudang Amunisi0
- Berikut Profil Ramzan Kadyrov, Presiden Chechnya Pendukung Rusia Ketika Perang dengan Ukraina0
- Dalam Serangan, Rusia Hancurkan 3 Helikopter Ukraina0
- Rusia Ledakkan Kilang Minyak Pemasok BBM Pasukan Ukraina0
- Serangan Udara terhadap Depot Minyak Rusia Disangkal Ukraina0
Berita Populer
- Tenggelam 300 Tahun, Kapal Harta Karun Senilai Rp240 Triliun Ditemukan
- Peran Forum Anak Siak Sangat Penting
- Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
- Dibangun dengan Dana Lebih Rp4 Triliun, Begini Kemewahan Rumah Termahal Sejagat
- Pesawat Jatuh Timpa Halaman Rumah, Seluruh Penumpang Tewas
- Ini Ramuan Ala Rumahan Atasi Kerutan di Bawah Mata
- Akhirnya, Bayi yang Ditemukan dalam Kantong Plastik, Kini Memiliki Orangtua Angkat
- Pelaku Begal Tewas Dicelurit Korbannya
- Dipadati Ribuan Jamaah, Ustadz Yusuf Mansur Ajak Umat Muslim Bali Bersedekah
- Jadi Mualaf dan Mulai Puasa, Kiper Timnas Swedia : Menjadi Muslim, Saya Menemukan Agama Yang Indah
