
- Minggu 10 Desember, Babinsa Koramil 02/Sungai Apit Komsos bersama warga di Kampung Sungai Rawa
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Minggu 10 Desember
- Penanggulangan Karhutla di lintas Wilayah Koramil 06/PWK Sabak Auh, Minggu 10 Desember
- Kampanye di Sumbar, AHY: Indonesia Akan Semakin Maju di Bawah Kepemimpinan Prabowo
- KREKI Riau Peringati HUT ke 5 Sekaligus Gelar Pelatihan BHD Bersama IKA FISIP UNRI
- Bersama Stakeholder, Dandim 0301 PBR Lakukan Karya Bakti, Bersihkan Sampah di Pasar Pagi Arengka
- Giat Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Sabtu 09 Desember 2023
- Babinsa Koramil 02/Sungai Apit Kodim 0322 /Siak Sertu Marzuki Laksanakan Komsos Bersama Warga
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 06/PWK Sabak Auh, Sabtu 9 Desember 2023
- AHY Minta Semua Pihak Berjuang Menangkan Pemilu 2024
NASA Tangkap Gambar Komet yang Hancur Sebelum Menabrak Matahari

Keterangan Gambar : Tampak komet Sungrazer yang tertangkap gambar oleh US Naval Research Laboratory (NRL) and Solar dan Heliospheric Observatory NASA. Komet ini hancur sebelum menabrak Matahari. Foto/Twitter NASA. (sindonews.com)
BERMADAH.CO.ID, AMERIKA SERIKAT - Sebuah komet yang disebut Sungrazer berhasil tertangkap gambar oleh US Naval Research Laboratory (NRL) and Solar dan Heliospheric Observatory NASA.
Diberitakan, sebuah komet yang melintas dekat ke arah Matahari, namun akhirnya hancur pada jalur tabrakan dengan Matahari. Komet tersebut mendekati Matahari (dari barat daya, atau kanan bawah). Sehingga, komet itu pasti sudah tumpang tindih dengan piringan Matahari ketika masih "hidup".
Sementara, perhitungan lintasan, komet ini diperkirakan akan lewat di belakang Matahari pada jarak kurang dari dua jari-jari Matahari (865.000 mil atau 1,4 juta kilometer).
Menurut Karl Battams dari NRL dan Proyek Komet Sungrazing NASA, itu tidak akan bertahan bagi komet kecil. Battams menunjukan betapa cepatnya komet itu berpisah saat melesat menuju bintang tetangga kita.
"Ekor (komet) bukanlah ekor komet biasa - ini lebih seperti jejak puing-puing batu," kata Battams dikutip dari laman CNET, Sabtu (29/8/2020).
"Komet sedang didekonstruksi seluruhnya oleh radiasi Matahari di lingkungan paling berbahaya di tata surya kita," sambungnya.
Komet Sungrazer bukannya langka, tapi yang satu ini sangat cerah dan mudah dikenali.(***)
Sumber: sindonews.com
Berita Terkait
- Langka, Kura-kura yang Ditemukan di India Ini Berwarna Kuning0
- Setelah Operasi Plastik, Pria Ini Ereksi Tiga Bulan51
- NASA Kirim Robot Penjelajah ke Planet Mars6
- Peneliti Temukan Laut Bawah Tanah di Pluto0
- Bekerja Sama dengan NASA, Tom Cruise akan Syuting Film di Ruang Angkasa0
- Helikopter NASA akan Jelajahi Planet Mars11
- NASA Temukan Kebocoran Gas di Planet Uranus1
- Buru Kehidupan di Luar Bumi, NASA Libatkan Ilmuan dari 24 Negara0
- NASA Temukan Objek Misterius di Mars0
- Fenomena Salju Merah Muncul di Antartika0
Berita Populer
- Panglima TNI Mutasi Jabatan 329 Perwira Tinggi
- Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
- Peran Forum Anak Siak Sangat Penting
- Tenggelam 300 Tahun, Kapal Harta Karun Senilai Rp240 Triliun Ditemukan
- Dibangun dengan Dana Lebih Rp4 Triliun, Begini Kemewahan Rumah Termahal Sejagat
- Pesawat Jatuh Timpa Halaman Rumah, Seluruh Penumpang Tewas
- Ini Ramuan Ala Rumahan Atasi Kerutan di Bawah Mata
- Akhirnya, Bayi yang Ditemukan dalam Kantong Plastik, Kini Memiliki Orangtua Angkat
- Pelaku Begal Tewas Dicelurit Korbannya
- Dipadati Ribuan Jamaah, Ustadz Yusuf Mansur Ajak Umat Muslim Bali Bersedekah
