
- Dosen UIR Lakukan Pengabdian Masyarakat bagi Kelompok Wanita Tani Cahaya Purnama di Desa Pandau
- Selasa 26 September Babinsa Koramil 02/SA Follow up/mengunjungi anak asuh Stunting
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Selasa tanggal 26 September
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 06/PWK Sabak Auh Selasa 26 September
- Selasa 26 September Babinsa Koramil 06/Pwk Sabak Auh Giat Babinsa Masuk Dapur warga binaan
- Selasa 26 September 2023 pukul 09.00 WIB, Babinsa Koramil 06/PWK Sabak Auh Penetapan Tim URC PMK
- Roadshow DPW Partai NasDem ke DPD NasDem Pekanbaru
- Waduh.. Laka Tunggal Mobil Avanza Tabrak Bundaran Tugu Bono
- Giat Komsos dan Sosialisasi Nilai-nilai Pancasila Oleh Personil Babinsa Koramil 02/SA
- Giat Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Senin 25 September 2023
Kepemilikan Tanah di KIT Tumpang Tindih, Komisi I Panggil Pemko dan Pemilik Lahan

Keterangan Gambar : Kelompok tani yang hadir saat hearing bersama komisi I terkait masalah lahan KIT
BERMADAH.CO.ID, PEKANBARU - Kepemilikan sengketa lahan di Kawasan Industri Tenayan (KIT) yang luasnya 266 hektar dipertanyakan Komisi I kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dan Pemilik lahan pada Rabu (29/7/2020) lalu.
Hal ini membuat Ketua dan anggota Komisi I heran karena pihak Pemko Pekanbaru yang diwakili oleh pihak BPKAD kota Pekanbaru tidak membawa bukti dan data terkait kepemilikan lahan di Kawasan Industri Tenayan Kecamatan Tenayan Raya kota Pekanbaru yang dikomplin oleh masyarakat.
Didalam pertemuan tersebut, salah satu pemilik lahan di Kawasan Industri Tenayan, Said Usman Abdullah merasa kecewa dan heran kepada pihak pemerintah kota Pekanbaru khususnya BPKAD yang tidak bisa menunjukkan bukti status kepemilikan lahan tersebut.
Namun, pihak Komisi I DPRD Kota Pekanbaru akhirnya meminta pertemuan tersebut diundur karena masing-masing pihak, baik pihak Pemko dan masyarakat belum penuhnya menyerahkan bukti dan data kepemilikan lahan dikawasan Indrustri Tenayan.
Usai pertemuan, Said Usman Abdullah yang mengakui memiliki lahan seluas 16 hektar meminta kepada pihak Pemko Pekanbaru untuk menunjukkan berkas dan data atau legalitas lahan dikawasan Indrustri Tenayan tersebut.
"Kita selaku pemilik lahan tentunya memiliki dokumen yang lengkap dan sah, bahkan kita sudah bayar pajak terhadap lahan tersebut. Makanya, kita heran, kok bisa Kawasan Industri Tenayan ini menjadi proyek strategi nasional sementara masalah lahannya masih tumpang tindih," ungkap Said Usman Abdullah.
Sementara itu itu, Sekretaris Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Isa Lahamid menjelaskan hasil hearing dengan pihak Lurah, Said Usman Abdullah selaku masyarakat pemilik lahan, kelompok tani, BPKAD serta BPN kota Pekanbaru, maka pihaknya mendapatkab kesimpulan baik Pemko dan masyarakat sama-sama merasa memiliki lahan tersebut. Namun suatu sisi, pihak Lurah mengakui bahwa surat masyarakat itu benar adanya dan pihak Lurah tidak mengetahui bagaimana surat dimiliki dari Pemko.
"Kedua, kita meminta surat dan data masing-masing pemilik lahan agar data tersebut bisa kita telaah agar kita mengetahui statusnya seperti apa sehingga persoalan ini bisa diselesaikan," ujar Isa.
Mengenai untuk penghentian pekerjaan di lahan tersebut, pihaknya tidak bisa menghentikan proses pekerjaan di kawasan KIT sebab dari Komisi I belum memiliki data dan pengetahuan tanahnya seperti apa.
"Apalagi masyarakat belum sepenuhnya menunjukan datanya. Dan dari pihak BPN kota Pekanbaru tidak akan mengeluarkan sertifikat tanah selama tanah ini masih bersengketa," ungkap Isa
Selain itu Komisi I juga mempertanyakan tentang status lahan KIT yang dikelola oleh BUMD yang masuk dalam proyek strategi nasional.
"Kita pertanyakan statusnya seperti itu apa dasar pertimbangannya. Apalagi kondisi tanah ini lagi bermasalah," pungkas Isa Lahamid. (***)
Suasana hearing Komisi I besama kelompok tani dan perwakilan Pemko yang dihadiri BPKAD dan BPN Kota Pekanbaru
Tanya jawab antara anggota Komisi I dan kelompok tani
Ketua Komisi I Doni Saputra dan Anggota Komisi I lainnya yang menghadiri rapat hearing
Sekretaris Komisi I Isa lahamid (pegang mic) saat bertanya pihak pemko
Pihak pemko yang menghadiri RPD bersama Komisi I DPRD kota Pekanbaru
Berita Terkait
- Tanyakan Capaian PAD Pekanbaru Semasa Pandemi, Komisi II Hearing dengan Bapenda dan Dishubkominfo0
- Bupati Irwan dan Kabulog Buwas Bahas Masa Depan Sagu0
- Pemuda Batak Bersatu Rohul Bantah Dukung Paslon di Pemilukada0
- Sidang Karhutla Korporasi PT Adei Plantation Dituntut Rp 4,4 M0
- Alhamdulillah, 521 Pasien Covid-19 di Riau Sembuh0
- Lagi, Keluarga Mak Gadih, Ratu Sabu, Ditangkap Polres Inhu0
- Salurkan Bantuan Modal Usaha, IZI Bangun Ekonomi IRT Mandiri0
- Total Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Riau Sudah 11.6370
- Terima SK dari DPP, Abu Bakar Sidik Ketua DPD Nasdem Kota Pelanbaru0
- Akhir Pekan Sabtu 17 Oktober 2020, Riau Bertambah 259 Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 0
Berita Populer
- Panglima TNI Mutasi Jabatan 329 Perwira Tinggi
- Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
- Peran Forum Anak Siak Sangat Penting
- Tenggelam 300 Tahun, Kapal Harta Karun Senilai Rp240 Triliun Ditemukan
- Dibangun dengan Dana Lebih Rp4 Triliun, Begini Kemewahan Rumah Termahal Sejagat
- Pesawat Jatuh Timpa Halaman Rumah, Seluruh Penumpang Tewas
- Ini Ramuan Ala Rumahan Atasi Kerutan di Bawah Mata
- Akhirnya, Bayi yang Ditemukan dalam Kantong Plastik, Kini Memiliki Orangtua Angkat
- Pelaku Begal Tewas Dicelurit Korbannya
- Dipadati Ribuan Jamaah, Ustadz Yusuf Mansur Ajak Umat Muslim Bali Bersedekah
