
- Rapat Kerja KONI Kabupaten Rokan Hilir
- Disaksikan Ribuan Warga, Estafet Kirab Pemilu 2024 Diserahkan Kepada KPU Kota Pekanbaru
- Bersama Sejumlah Tokoh, Eddy Yatim Terima Anugerah PWI Riau Award 2023
- Kepulauan Meranti Raih Peringkat Ketiga PK Stunting 2023
- Patroli Bersama Polsek Kuala Kampar & Koramil 015 KK Cegah Karhutla
- Buka MTQ Tebingtinggi Timur, H Asmar: Tahun ini Jalan Poros STB-Lukun Diperbaiki
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 06/PWK Sabak Auh Minggu 28 Mei
- Minggu 28 Mei, Babinsa Koramil 06/ PWK Sabak Auh Laksanakan Komsos di Kampung Bungaraya
- Minggu 28 Mei, Babinsa Koramil 02/SA Giat Babinsa masuk Dapur warga binaan
- Minggu 28 Mei, Pendampingan Penyemprotan Disinsfektan PMK URC Ternak di Kampung Sungai Limau
Pesawat China Eastern Airlines Jatuh, Presiden Xi Jinping Desak Dilakukan Penyelidikan

Keterangan Gambar : (Foto: istockphoto/Boarding1Now).(cnnindonesia.com)
BERMADAH.CO.ID - Diberitakan, pesawat China Eastern Airlines MU5735 diduga jatuh menukik vertikal ribuan meter dalam 1 menit sebelum menghantam perbukitan di desa dekat kota Wuzhou, Guangxi, pada Senin (21/3/2022).
Hal tersebut berdasarkan laporan media lokal yang merilis sebuah video diduga merekam penampakan pesawat Boeing 737-800 itu detik-detik sebelum menghantam daratan.
Sehubungan dengan peristiwa itu, Xi Jinping Desak Usut Segera Penyebab China Eastern Airlines Jatuh.
Dalam video pemantau yang tersebar di media sosial, terlihat sebuah benda diyakini pesawat MU5735 jatuh vertikal dengan cepat ke area hutan di perbukitan. Namun, AFP masih belum bisa memverifikasi video tersebut.
Diberitakan pula, menurut Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) pesawat itu lepas landas dari Kota Kunming pukul 13.11 waktu setempat. Namun, mereka kehilangan kontak saat pesawat berada di wilayah udara kota Wuzhou, Guangxi.
Menurut data FlightRadar24, pada pukul 14.20 pesawat menukik tajam dari ketinggian 8,8 km atau 29.100 kaki menjadi 2,3 km atau 7.850 kaki hanya dalam waktu satu menit.
Jika terkonfirmasi, pesawat yang mengangkut total 132 orang itu jatuh 6.500 meter (6,5 km) hanya dalam 60 detik.
Kemudian sekitar 2 menit 15 detik setelahnya pesawat ada di ketinggian 2,7 km atau 9.075 kaki.
Lalu pesawat itu berusaha naik sebentar sekitar 20 detik, tapi akhirnya jatuh saat berada pada ketinggian 0,98 km atau 3.225 kaki.
Setelah pukul 14.22 waktu setempat tak ada lagi data penerbangan yang berkaitan dengan maskapai tersebut.
Seharusnya, pesawat China Eastern Airlines mendarat di Guangzhou pada pukul 15.05 waktu setempat, namun tidak terjadi karena mengalami kecelakaan. Hingga kini, pihak berwenang memastikan tidak ada tanda-tanda penumpang yang selamat dalam insiden itu.
China Eastern Airlines Pastikan Tak Ada Penumpang WNA di Pesawat Jatuh
Namun, belum ada keterangan resmi soal jumlah korban meninggal dalam tragedi tersebut.
Pada umumnya, kecelakaan pesawat seperti ini melibatkan banyak faktor. Para ahli memperingatkan masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan terkait potensi penyebab insiden terjadi, terutama mengingat langkanya informasi yang tersedia hingga saat ini.
Namun, pihak berwenang menuturkan akan memeriksa puing-puing pesawat dan mencari kotak hitam yang merekam segala data penerbangan guna mencari faktor-faktor penyebab kecelakaan terjadi.
Pada saat bersamaan, China Eastern Airlines turut menangguhkan seluruh pesawat Boeing 737-800 milik maskapai yang berjumlah ratusan. Sementara itu, pihak Boeing juga telah menyatakan bersedia bekerja sama membantu penyelidikan kecelakaan tersebut.
Menanggapi insiden tersebut, Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang mendesak agar penyelidikan serius dilakukan, mengambil tindakan tegas untuk memperkuat sistem keamanan dan merilis informasi akurat di waktu yang tepat.
Sejak satu dekade terakhir, keselamatan industri penerbangan China termasuk yang terbaik di dunia.
Diberitakan media, Aviation Safety Network mencatat kecelakaan pesawat terakhir di China terjadi pada 2010. Saat itu, pesawat Embraer E-190 jatuh saat mendekati bandara Yichun. Sebanyak 44 dari 96 penumpang tewas.
Dari pemberitaan pula, jauh sebelum itu, pada 1992, pesawat China Southern 737-300 yang terbang dari Guangzhou ke Guilin jatuh saat mendarat. Seluruh penumpang yang berjumlah 144, dilaporkan tewas.(***)
Sumber: cnnindonesia.com
Berita Terkait
- Kapal yang Hilang 1 Abad Ini Ditemukan di Antarktika10
- Presiden AS Joe Biden Dukung Solusi 2 Negara di Konflik Palestina-Israel5
- Tanaman Ini Berhasil Tumbuh di Luar Angkasa0
- Misi Arab ke Planet Merah, Mars0
- Sejumlah Tokoh Oposisi di Negara Ini Diculik Pria Bertopeng0
- NASA Tangkap Gambar Komet yang Hancur Sebelum Menabrak Matahari0
- Museum Ninja Dibobol Maling0
- Langka, Kura-kura yang Ditemukan di India Ini Berwarna Kuning0
- Setelah Operasi Plastik, Pria Ini Ereksi Tiga Bulan44
- Pesawat Bawa Narkoba Jatuh di Papua Nugini2
Berita Populer
- Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
- Peran Forum Anak Siak Sangat Penting
- Tenggelam 300 Tahun, Kapal Harta Karun Senilai Rp240 Triliun Ditemukan
- Dibangun dengan Dana Lebih Rp4 Triliun, Begini Kemewahan Rumah Termahal Sejagat
- Pesawat Jatuh Timpa Halaman Rumah, Seluruh Penumpang Tewas
- Ini Ramuan Ala Rumahan Atasi Kerutan di Bawah Mata
- Akhirnya, Bayi yang Ditemukan dalam Kantong Plastik, Kini Memiliki Orangtua Angkat
- Pelaku Begal Tewas Dicelurit Korbannya
- Dipadati Ribuan Jamaah, Ustadz Yusuf Mansur Ajak Umat Muslim Bali Bersedekah
- Jadi Mualaf dan Mulai Puasa, Kiper Timnas Swedia : Menjadi Muslim, Saya Menemukan Agama Yang Indah
