
- Sidak Jaksa Agung RI Prof Dr Burhanuddin, SH MM di Kejari Pelalawan
- Penanggulangan Karhutla di lintas Wilayah Koramil 06/PWK Sabak Auh, Rabu 6 Desember
- Rabu 5 Desember, Babinsa Koramil 06/PWK Sabak Auh Penetapan URC, Tanggulangi PMK
- Rabu 6 Desember, Babinsa Koramil 06/Pwk Sabak Auh Giat Babinsa Masuk Dapur warga binaan
- Rabu 6 Desember, Babinsa Koramil 02/SA Monitoring tahapan pelaksanaan Pemilu 2024 di Kantor PPK
- Rabu 6 Desember, Babinsa Koramil 02/SA Follow up/mengunjungi anak Asuh Stunting
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Rabu 6 Desember
- Sosialisasi di Depok Bersama Ingrid, AHY Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya
- AHY Minta Dukungan Warga Depok Agar Demokrat Bisa Semakin Berkontribusi untuk Rakyat
- Proyek Pelebaran Jalan- Parit I/II dan Teluk Mesjid Tahap IV, Perlu Pengawasan
Anak Yatim, Rado Simanjuntak Bangga Lolos Menjadi Polisi

BERMADAH.CO.ID, PEKANBARU - Rado Parasian Maruli Tua Simanjuntak sangat berbangga. Berkat doa dan kerja kerasnya, pemuda asal Desa Kiyap Jaya, Kecamatan Bandar Sei Kijang, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau ini berhasil lulus menjadi anggota Polri. Terpilih sebagai calon Tamtama Brimob dalam penerimaan anggota Polri di Polda Riau Gelombang I Tahun Anggaran 2023. Hal terungkap
Saat Rado Parasian Maruli Tua Simanjuntak dinyatakan lulus calon tamtama di Polda Riau, Sabtu (26/11/2022).
Rado Parasian Maruli Tua Simanjuntak memegang karton warna biru bertuliskan, "Puji Tuhan Anak Mamak Lulus Polisi (Brimob). Murni The Power Of Tangiang Ni Dainang,". Bahasa campur, yang artinya, Rado sangat bangga dan bersyukur dapat lulus murni calon tantama Polri (Brimob) Gelombang I 2023. Berterima kasih karena doa ibunya.
Ternyata Rado yang sangat bangga lulus calon tantama ini, merupakan anak yatim. Ayahnya sudah beberapa waktu lalu meninggal dunia. Ia hidup dengan ibunya, Erita Siagian dan 2 adiknya. Tinggal di sebuah rumah papan sederhana.
Ibunya, hanya seorang buruh sawit. Sebagai single parent yang bertindak sebagai tulang punggung keluarga, pendapatannya hanya pas-pasan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Lantaran iba melihat kondisi sang ibu, belum lagi adik-adiknya yang juga harus tetap meneruskan pendidikan, Rado bertekad ingin merubah derajat keluarga. Usai menamatkan pendidikan di SMKN 1 Bandar Sei Kijang, Rado mencoba peruntungannya dengan ikut tes penerimaan anggota Polri di Polda Riau.
Rado meminta izin dan doa restu dari ibunya. Dengan berurai air mata, Erita pun melepas anak lelakinya itu untuk berjuang meraih cita-citanya menjadi anggota Polri. Rado mengandalkan doa ibunya serta seluruh kemampuannya. Pengakuan Rado membuat yang mendengar salut.
"Saya ingin menjadi anggota polri untuk merubah nasib keluarga saya. Ingin berjuang membantu ibu untuk menyekolahkan adik-adik saya, dan mengangkat derajat orang tua," ungkap Rado.
"Saya harus berjuang, mohon doa ibu tersayang. Saya meminta doa agar lulus dan terpilih menjadi anggota Polri. Saya bertekad" tutur pemuda kelahiran Medan, 3 Februari 2004 ini.
Perjuangan Rado untuk meraih mimpi menjadi anggota Polri akhirnya terwujud. Berhasil melewati seluruh tahapan proses seleksi. Terpilih sebagai calon Tamtama Brimob dalam penerimaan anggota Polri di Polda Riau Gelombang I Tahun Anggaran 2023.
"Semua usaha dan doa saya, ibu dan adik-adik akhirnya terkabul. Saya berhasil lulus menjadi anggota Polri. Saya memohon doa dari ibu saya, supaya bisa mengikuti pendidikan dengan lancar. Setelahnya, bisa mengabdi kepada negara, bisa merubah nasib keluarga dan menyekolahkan adik-adik," urai Rado.
Sementara itu, Erita sang ibunda Rado, tak mampu menyembunyikan rasa bahagia mengetahui anaknya lulus dan diterima menjadi calon anggota Brimob. Dikisahkan Erita, sejak suaminya meninggal, kehidupannya dan anak-anak menjadi sulit. "Tapi anak kami ini (Rado, red) mau berjuang mewujudkan cita-cita menjadi anggota polisi," sebutnya.
Erita menuturkan, dari kecil Rado merupakan anak yang baik. Rado selalu membantu pekerjaannya menjadi buruh sawit dan melakukan beberapa pekerjaan lain demi mendapatkan uang.
"Saya berterima kasih sekali sama Tuhan karena anak saya sudah bisa menjadi anggota polisi. Terima kasih banyak sama Tuhan. Anak saya masuk polisi tidak ada mengeluarkan biaya," terang Erita.
Adik Rado, Siska Natalia, juga merasa sangat bersyukur abangnya itu bisa diterima sebagai anggota Polri. "Abang saya sangat baik, dia baik sama saya, dia selalu bantu saya ke sekolah. Dia sering ngasih saya uang," ujar Siska menangis haru.(rls/EP)
Berita Terkait
- Sempena Hari Guru, Polda Riau Sambangi Rumah Pak Guru Ujang Resmi0
- Kapolda dan Ketua PWNU Riau Jadi Saksi dari Pengucapan Dua Kalimat Syahadat Seorang Mualaf0
- M Syelhan dari ASC Monster Sabet Juara I Man Open Tour de Muara Takus 20220
- Kapolda Riau Buka Iven Tour de Muara Takus 125 Km0
- Siap Menjaga Kamtibmas, Ditintelkam Polda Riau Jalin Siraturahmi dengan PBB Rohul0
- Kapolda Riau & Sulses Raih Penghargaan Oleh Komnas Perlindungan Anak dan Polisi Selebriti0
- Kapolda Riau Bantu Warga Siak Penderita Tuberculose Tulang0
- Kapolda Riau Berbagi Cerita Tentang Pengalaman Pengamanan Pemilu dan Pilkada Bersama Bawaslu Riau0
- Sematkan Baret Perwira dan Bintara Remaja Ditsamapta, Kapolda Pesan Harus Jadi Polisi Sabar0
- Di Bawah Guyuran Hujan, Polda Riau Inisiasi Doa Bersama untuk Tragedi Kanjuruhan0
Berita Populer
- Panglima TNI Mutasi Jabatan 329 Perwira Tinggi
- Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
- Peran Forum Anak Siak Sangat Penting
- Tenggelam 300 Tahun, Kapal Harta Karun Senilai Rp240 Triliun Ditemukan
- Dibangun dengan Dana Lebih Rp4 Triliun, Begini Kemewahan Rumah Termahal Sejagat
- Pesawat Jatuh Timpa Halaman Rumah, Seluruh Penumpang Tewas
- Ini Ramuan Ala Rumahan Atasi Kerutan di Bawah Mata
- Akhirnya, Bayi yang Ditemukan dalam Kantong Plastik, Kini Memiliki Orangtua Angkat
- Pelaku Begal Tewas Dicelurit Korbannya
- Dipadati Ribuan Jamaah, Ustadz Yusuf Mansur Ajak Umat Muslim Bali Bersedekah
