
- Minggu 10 Desember, Babinsa Koramil 02/Sungai Apit Komsos bersama warga di Kampung Sungai Rawa
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Minggu 10 Desember
- Penanggulangan Karhutla di lintas Wilayah Koramil 06/PWK Sabak Auh, Minggu 10 Desember
- Kampanye di Sumbar, AHY: Indonesia Akan Semakin Maju di Bawah Kepemimpinan Prabowo
- KREKI Riau Peringati HUT ke 5 Sekaligus Gelar Pelatihan BHD Bersama IKA FISIP UNRI
- Bersama Stakeholder, Dandim 0301 PBR Lakukan Karya Bakti, Bersihkan Sampah di Pasar Pagi Arengka
- Giat Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Sabtu 09 Desember 2023
- Babinsa Koramil 02/Sungai Apit Kodim 0322 /Siak Sertu Marzuki Laksanakan Komsos Bersama Warga
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 06/PWK Sabak Auh, Sabtu 9 Desember 2023
- AHY Minta Semua Pihak Berjuang Menangkan Pemilu 2024
Bupati Irwan Paparkan Pengelolaan Kebun Sagu yang Baik Dapat Atasi Karhutla
Pembicara di BNPB

Keterangan Gambar : Foto: Dok. Humas Pemkab Meranti
BERMADAH.CO.ID, PEKANBARU - Bupati Irwan Nasir berbagi pengalaman Kabupaten Kepulauan Meranti mengelola tanaman Sagu dalam kaitannya mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kepada ratusan peserta yang mengikuti diskusi panel mengenai Mitigasi Vegetatif. Diskusi tersebut digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) secara daring, Senin (12/10/2020).
Bupati Irwan sendiri merupakan satu dari empat narasumber yang diundang BNPB. Narasumber lainnya adalah Bupati Batubara Sumatera Utara, Bupati Buleleng Bali dan Bupati Gorontalo Utara.
"Meranti pernah mengalami karhutla terparah pada tahun 2014 dengan perkiraan kerugian sekitar satu triliun Rupiah," ungkap Bupati Irwan.
Musibah tersebut kenang Irwan menjadi perhatian nasional. Bahkan Presiden Jokowi pun sempat turun ke Meranti.
Namun pada akhirnya, berkat kearifan lokal masyarakat dalam mengelola kebun Sagu, solusi mengantisipasi karhutla di lahan gambut pun ditemukan. Kearifan lokal tersebut berupa pengelolaan debit air di lahan gambut dengan metode sekat kanal.
"Sekat kanal sudah lama dibuat masyarakat yang pengelolaan kebun Sagunya cukup baik. Dengan sekat kanal, debit air dijaga sehingga lahan gambut yang ditanami Sagu tetap basah. Tanaman Sagu sangat membutuhkan air untuk tumbuh dengan baik," jelasnya.
Terlebih, kata Irwan, kubah tanah gambut cukup dalam. Bila terbakar, akan menyimpan api yang tidak tampak di permukaan. Namun jika debit airnya terjaga dan lapisan bawah gambut tetap basah, maka api tidak bisa membakar lapisan kubah tersebut.
Hal itu berbeda jika ditanami dengan sawit yang lebih banyak membutuhkan air sehingga rawan gersang. Untuk itulah Pemkab Meranti menolak budidaya sawit di tanah gambut.
"Kami telah melarang budidaya sawit di Meranti. Kami hanya mendorong masyarakat menanam Sagu," tukasnya.
Dengan kebijakan ini, Irwan mengaku telah mendorong Sagu menjadi komodoti andalan daerah. Upaya itu sangat berat mengingat Sagu nyaris ditinggalkam bahkan dianggap makanan kelas bawah.
"Kita sampai harus membuat festival pangan khusus Sagu di Senayan. Meluncurkan sekitar 360 pangan dari Sagu sehingga mendapatkan rekor MURI dan mendorong kerja sama dengan daerah-daerah penghasil Sagu. Kita juga meminta Bulog ikut andil membeli Sagu agar pangsa pasar sagu semakin luas," paparnya.
Dengan upaya-upaya tersebut, pasar Sagu Meranti tetap terbuka, selain ada yang diekspor. Bahkan Irwan menghitung transaksi Sagu per tahun mencapai dua triliun lebih dan itu jauh diatas APBD Kepulauan Meranti yang hanya sekitar satu setengah triliun per tahun.
"Sekarang ini kita mengembang sapuring atau sagu parut kering yang dapat digunakan untuk pakan ternak ayam dan bebek bahkan sapi," ungkapnya optimistis.
Pengelolaan Sagu di Meranti yang dipaparkan Irwan banyak mendapat tanggapan peserta. Di antaranya, apakah pohon Sagu bisa menjadi penahan gelombang, tsunami dan apakah Sagu bisa menjadi sekat bakar.(rls/Zulfikar)
Berita Terkait
- Asesmen Bayi Terlantar dalam Kantong Plastik yang Ditemukan di Meranti Segera Dilakukan0
- Diserahkan Bupati Irwan, 2676 KPM PKH di Tebing Tinggi Dapat Bantuan Beras Sebanyak 45 Kg0
- Bupati Irwan Serahkan Dana Program Kemitraan PT Timah Riau-Kepri0
- Penyebaran Covid-19 Meningkat, Angkatan Muda Muhammadiyah Bagikan Masker ke Pedagang0
- Tingkatkan Koneksi Antar wilayah, Komisi 2 DRPD Meranti Sambangi Dinas Perhubungan Riau8
- Bupati Irwan Sarankan Pentingnya Keseimbangan Knowledge, Skill dan Atitude0
- Jadi Pembicara Webinar Sagu BPTP Kementerian Pertanian, Ini yang Disampaikan Bupati Irwan0
- Bupati Irwan Serahkan Bantuan Beras kepada Masyarakat Kurang Mampu dan Terdampak Covid-190
- Kejaksaan Negeri Meranti Eksekusi Uang Denda Terkait Kasus Korupsi Dana SMPN 1 Merbau0
- Bayi dalam Kantong Plastik Ditemukan di Tg Samak0
Berita Populer
- Panglima TNI Mutasi Jabatan 329 Perwira Tinggi
- Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
- Peran Forum Anak Siak Sangat Penting
- Tenggelam 300 Tahun, Kapal Harta Karun Senilai Rp240 Triliun Ditemukan
- Dibangun dengan Dana Lebih Rp4 Triliun, Begini Kemewahan Rumah Termahal Sejagat
- Pesawat Jatuh Timpa Halaman Rumah, Seluruh Penumpang Tewas
- Ini Ramuan Ala Rumahan Atasi Kerutan di Bawah Mata
- Akhirnya, Bayi yang Ditemukan dalam Kantong Plastik, Kini Memiliki Orangtua Angkat
- Pelaku Begal Tewas Dicelurit Korbannya
- Dipadati Ribuan Jamaah, Ustadz Yusuf Mansur Ajak Umat Muslim Bali Bersedekah
