
- Polsek Kuala Kampar Pelayanan Kamtibmas di Pelabuhan Penumpang
- Ketua K-TKBM Tanjung Buton Lakukan Penanaman Pohon
- Polres Pelalawan Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Lancang Kuning Tahun 2023
- Operasi Keselamatan LK 2023, Polres Meranti Terjunkan Ratusan Personel Gabungan
- Selasa 7 Februari, Babinsa Koramil 06/PWK Sabak Auh Sosialisasi Prokes di Kampung Laksamana
- Berikut Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 06/PWK Sabak Auh, Selasa 7 Februari
- Selasa 7 Februari, Sosialisasi Komcad Koramil 02/Sungai Apit
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Selasa 7 Februari 2023
- Hari Ini, Selasa, Dilaksanakan Kegiatan Kampung Pancasila Koramil 02/SA
- Selasa 7 Februari, Babinsa Koramil 02/SA Laksanakan Pendisiplinan Prokes kepada masyarakat di Jalan
Ultimatum Rusia untuk Serahkan Mariupol Ditolak Ukraina

Keterangan Gambar : Satellite image ©2022 Maxar Technologies viaFoto udara menunjukkan kondisi teater Mariupol usai serangan Rusia, Sabtu (19/3/2022).(republika.co.id)
BERMADAH.CO.ID - Pemerintah Ukraina mengatakan tidak akan mematuhi ultimatum Rusia yang meminta untuk menyerahkan Mariupol, Senin (21/3/2022). Mariupol dilaporkan telah menjadi titik fokus serangan Rusia di Ukraina.
Diberitakan, militer Rusia telah memerintahkan penduduk Mariupol untuk menyerah pada pukul 05.00 waktu setempat pada Senin. Mereka mengatakan bagi warga yang menyerah maka akan diizinkan untuk pergi, sementara bagi yang memutuskan untuk tinggal akan diserahkan ke pengadilan yang dijalankan oleh separatis yang didukung Moskow.
Terkait hal itu, dari pemberitaan, Pemerintah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiyy menanggapi bahwa tidak akan pernah tunduk pada ultimatum. Kota-kota seperti ibu kota Kiev, Mariupol, dan Kharkiv akan selalu menentang pendudukan.
"Tidak ada pertanyaan tentang penyerahan apapun"di Mariupol," kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk.
Dari pemberitaan pula, Kota pelabuhan di Laut Azov yang menjadi rumah bagi 400.000 orang ini telah kehabisan makanan, obat-obatan, listrik dan air. Bagian dari Mariupol yang sekarang dipegang oleh pasukan Rusia adalah wilayah gurun yang menakutkan.
Sementara itu, beberapa mayat tergeletak di jalan, terbungkus selimut. Jendela diledakkan dan dinding hangus. Orang-orang yang keluar dari ruang bawah tanah duduk di bangku di tengah puing-puing, terbungkus mantel.
Beberapa warga dikabarkan berhasil melarikan diri. Vereshchuk mengatakan, sebanyak 8.057 orang dievakuasi dengan aman melalui tujuh koridor kemanusiaan dari kota-kota yang terbakar.Di antara mereka yang dibawa ke tempat aman adalah 3.007 penduduk Mariupol.
Selain wilayah Mariupol, konflik terus berkecamuk di sejumlah lokasi. Kota-kota timur Kharkiv, Sumy dan Chernihiv, telah terpukul keras oleh taktik Rusia yang menggempur daerah perkotaan dengan artileri. Tindakan itu sebelumnya digunakan Rusia di Suriah dan Chechnya.
Pada Senin malam, seorang saksi di Kharkiv seperti diberitakan media mengatakan melihat orang-orang di atap gedung apartemen menjatuhkan granat atau persenjataan serupa ke jalan. Saksi kedua, di luar kota, melaporkan mendengar ledakan yang lebih intens daripada hari apa pun sejak pasukan Rusia mulai menyerang bulan lalu.
Sedangkan di Kiev, enam mayat dibaringkan di trotoar oleh sebuah pusat perbelanjaan yang terkena tembakan Rusia semalaman. Layanan darurat menyisir puing-puing hingga terdengar suara tembakan artileri di kejauhan.
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api kecil di sekitar gedung, mencari korban selamat. Ukraina mengatakan setidaknya delapan orang meninggal dunia dalam serangan tersebut.
Pihak Rusia menyebut pusat perbelanjaan itu digunakan sebagai gudang senjata. Ukraina mengatakan tidak ada objek militer strategis di daerah itu.(***)
Sumber: republika.co.id. (reuters)
Berita Terkait
- Pesawat China Eastern Airlines Jatuh, Presiden Xi Jinping Desak Dilakukan Penyelidikan0
- Serangan Roket Rusia Hancurkan Pangkalan Marinir Ukraina0
- Mengenal Keganasan Rudal Hipersonik Rusia, Bisa Bawa Nuklir0
- Perang Rusia - Ukraina, Jutaan Orang Mengungsi dan Ratusan Meninggal0
- Gempur Ukraina, Rusia Dilaporkan Mulai Gunakan Rudal Jelajah. Ini Gambaran Kekuatan Rusia - Ukraina0
- Menurut Pakar Militer AS, Salah Besar Menilai Klaim Rusia Kalah Perang Ukraina0
- Makin Memanas, Kapal-kapal Perang Rusia Tiba di Ukraina0
- Kota di Ukraina Terkepung, Rusia Izinkan Konvoi Pertama Warga Sipil Tinggalkan Mariupol0
- Serangan Rusia Dekati NATO, Hantam Pangkalan Besar Ukraina, Hancurkan Bantuan Militer Asing0
- Ini Rangkuman Beberapa Situasi Terkini Perang Rusia dengan Ukraina0
Berita Populer
- Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
- Peran Forum Anak Siak Sangat Penting
- Tenggelam 300 Tahun, Kapal Harta Karun Senilai Rp240 Triliun Ditemukan
- Dibangun dengan Dana Lebih Rp4 Triliun, Begini Kemewahan Rumah Termahal Sejagat
- Pesawat Jatuh Timpa Halaman Rumah, Seluruh Penumpang Tewas
- Ini Ramuan Ala Rumahan Atasi Kerutan di Bawah Mata
- Akhirnya, Bayi yang Ditemukan dalam Kantong Plastik, Kini Memiliki Orangtua Angkat
- Pelaku Begal Tewas Dicelurit Korbannya
- Dipadati Ribuan Jamaah, Ustadz Yusuf Mansur Ajak Umat Muslim Bali Bersedekah
- Jadi Mualaf dan Mulai Puasa, Kiper Timnas Swedia : Menjadi Muslim, Saya Menemukan Agama Yang Indah
