
- Dandim 0301/Pekanbaru Hadiri Pengarahan Pangdam I/BB, Ini Pesannya
- Kapolres Inhu Panen Komoditi Di Desa Tajir
- Babinsa Koramil 02/SA Kopda A.Saifudin Selalu Lakukan Pendisiplinan Prokes Kepada Masyarakat
- Salut!! Babinsa Koramil 02/SA Serda L.J Purba Patroli Karhutla Di Kampung Sungai Rawa
- PN Pelalawan Jatuhkan Vonis 4 Tahun Penjara Kepada Terdakwa Kasus Narkoba
- Rakor Perdana PJ Wali Kota Pekanbaru, Tiga Prioritas Utama Segera Dituntaskan
- Kepala Bakamla RI Sambut Kedatangan Atlet Indonesia SEA Games Ke-31
- Warga Langgam Resah, Kehadiran Truck Bertonase Besar Dikhawatirkan Rusak Jalan
- Kegiatan Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/SA
- Anggota Koramil Melaksanaan PPKM Skala Mikro di Kec amatan Sungai Apit
3 Pelaku Pencurian Pertamina Hulu Rokan Dibekuk Polda Riau

BERMADAH.CO.ID, PEKANBARU - Tiga orang warga yang berdomisili di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau dibekuk aparat berwajib, setelah terlibat aksi pencurian, mulai dari besi, seng, kabel tiang listrik, kawat dan lain sebagainya, yang merupakan aset dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Akibat ulah mereka, aktivitas produksi PT PHR terganggu dan mengalami kerugian tak tak sedikit.
Tiga tersangka berinisial Df, Sg dan Sy hanya bisa tertunduk saat dihadirkan dalam jumpa pers yang digelar di Mapolda Riau, pada Rabu (13/04/2022) siang.
Bahkan diketahui, aksi pencurian itu bukan sekali dilakukan, melainkan sudah belasan kali. Dua orang diantaranya juga merupakan residivis dalam kasus pencurian dan baru bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bengkalis.
"Ini bentuk komitmen Polda Riau dalam upaya memberantas segala tindak pidana yang terjadi di PT PHR. Kita tidak ingin ada kerugian negara timbul akibat perbuatan tersebut dengan terganggunya produksi, apalagi ini merupakan objek vital nasional," terang Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto dalam keterangannya didampingi Direktur Reserse Kriminal Kombes Teddy Ristiawan, Direktur Pamobvit Kombes Ahmad Mamora dan Manager Sekurity PT PHR Zulkarnain Dani.
Selain meringkus Df, Sg dan Sy, kepolisian juga tengah memburu beberapa orang lainnya yang terlibat dalam pencurian tersebut. Pihak berwajib juga mengamankan beberapa barang bukti, antara lain gergaji besi, linggis dan lainnya.
Kata Sunarto, ketiganya terlibat tiga kasus yang berbeda. Bahkan Sy, sudah 12 kali melakukan aksi pencurian.
Sunarto menguraikan, tersangka Df ditangkap setelah kepergok tim patroli saat melancarkan aksinya menggondol besi, seng dan triplek.
"Dia merupakan residivis kasus serupa, dan perbuatannya mencuri sudah berulang kali dilakukan dengan modus yang sama," yakin Kabid Humas Polda Riau.
Berbeda lagi dengan tersangka Sg. Ia mencuri pagar pembatas jalan, secondary kabel tiang listrik, kawat pagar hingga seng dengan bermodal gergaji besi. Perbuatan tersebut memicu padamnya listrik pada sejumlah pompa minyak PT PHR. Dampaknya, aktivitas produksi terganggu lantaran perbaikan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Sedangkan Sy, juga terlibat aksi pencurian serupa yang dilakukannya bersama rekan-rekannya yang lain yang kini menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang).
"Terhadap yang bersangkutan, petugas mengambil tindakan tegas terukur, karena berusaha melarikan diri saat penangkapan," pertegas Kombes Sunarto.
Adapun yang melatarbelakangi perbuatan para tersangka, lantaran faktor ekonomi. Polda Riau berharap, dengan digulungnya para pelaku dapat memberikan pemahaman, bahwa akibat dari perbuatan mereka, memicu kerugian negara yang tidak sedikit akibat terganggunya aktivitas produksi PT PHR di Provinsi Riau, yang merupakan terbesar kedua di Indonesia.
Manager Security PT PHR, Zulkarnain Dani mengapresiasi pengungkapan yang dilakukan Polda Riau. Apalagi sebelumnya, sudah ada MoU dengan Polda Riau dalam upaya menekan potensi terjadinya tindak pidana, disertai langkah penegakkan hukum. Tujuannya untuk meminimalisir dan mencegah tindak pidana terjadi.
Zulkarnain menjelaskan, nilai barang yang dicuri tak sebanding dengan kerugian yang ditimbulkan karena terganggunya produksi PT PHR.
"Mungkin kabel nilainya jutaan Rupiah, namun akibatnya listrik padam di area produksi kita. Untuk perbaikan, misalnya memakan waktu tidak sebentar, bisa 10 hari dan bayangkan kerugiannya dalam sehari," sesal dia.(EP)
Berita Terkait
- Geliat Kapolda Riau Vaksinasi untuk Kesehatan Masyarakat, MUI Beri Penghargaan0
- Kapolda Riau Irjen M Iqbal Yakini Silaturahmi Mudahkan Tugas Polisi0
- Unjuk Rasa Damai Dan Tertib, Kapolda Riau Sampaikan Apresiasi0
- Ditreskrimsus Grebek Gudang Pengoplos Solar, Amankan 1 Pelaku Dan 30 Ribu Liter Minyak0
- Gelar Coffee Morning Forkopimda Riau, Kapolda : COVID -19 dan Migor Juga Antisipasi Karhutla 0
- 77 Hari Kerja, Kinerja Irjen Iqbal Berantas Narkoba Ungkap 202,19 Kg Sabu Mendapat Apresiasi3
- Kapolda Atensikan Kelangkaan Minyak Goreng, Pastikan Tindak Tegas Oknum Yang Rugikan Masyarakat0
- Kapolda Riau: Vaksinasi Serentak Tetap Kedepankan Prokes0
- Aksi Heroik Polisi Gagalkan Jambret Di Riau, Kapolda Beri Reward Dan Rekomendasi Sekolah0
- Kapolda Irjen Iqbal: Rangkul Media Menyampaikan Informasi Positif0
Berita Populer
- Tenggelam 300 Tahun, Kapal Harta Karun Senilai Rp240 Triliun Ditemukan
- Peran Forum Anak Siak Sangat Penting
- Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
- Dibangun dengan Dana Lebih Rp4 Triliun, Begini Kemewahan Rumah Termahal Sejagat
- Pesawat Jatuh Timpa Halaman Rumah, Seluruh Penumpang Tewas
- Ini Ramuan Ala Rumahan Atasi Kerutan di Bawah Mata
- Akhirnya, Bayi yang Ditemukan dalam Kantong Plastik, Kini Memiliki Orangtua Angkat
- Pelaku Begal Tewas Dicelurit Korbannya
- Dipadati Ribuan Jamaah, Ustadz Yusuf Mansur Ajak Umat Muslim Bali Bersedekah
- Jadi Mualaf dan Mulai Puasa, Kiper Timnas Swedia : Menjadi Muslim, Saya Menemukan Agama Yang Indah
