
- Tertib Administrasi Cucu Bermasalah, Nenek Ronti Situmorang Surati Polres Tapsel
- Dandim 0301/Pekanbaru Hadiri Pengarahan Pangdam I/BB, Ini Pesannya
- Kapolres Inhu Panen Komoditi Di Desa Tajir
- Babinsa Koramil 02/SA Kopda A.Saifudin Selalu Lakukan Pendisiplinan Prokes Kepada Masyarakat
- Salut!! Babinsa Koramil 02/SA Serda L.J Purba Patroli Karhutla Di Kampung Sungai Rawa
- PN Pelalawan Jatuhkan Vonis 4 Tahun Penjara Kepada Terdakwa Kasus Narkoba
- Rakor Perdana PJ Wali Kota Pekanbaru, Tiga Prioritas Utama Segera Dituntaskan
- Kepala Bakamla RI Sambut Kedatangan Atlet Indonesia SEA Games Ke-31
- Warga Langgam Resah, Kehadiran Truck Bertonase Besar Dikhawatirkan Rusak Jalan
- Kegiatan Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/SA
Bupati H Zukri Kumpulkan Pengusaha 33 PKS
Bermohon Buka Eksport kepada Presiden Jokowi

BERMADAH.CO ID, PELALAWAN - Kondisi gawat sedang dihadapi dunia industri sawit di Provinsi Riau terutama Kabupaten Pelalawan sebagai penghasil terbesar sawit. Akibat larangan eksport CPO dan turunannya kondisi petani mengalami kerugian akibat penurunan harga dan dalam 7 sampai 14 hari ke depan diperkirakan tangki pabrik CPO akan penuh.
Pabrik bisa stop beli sawit, khususnya buah sawit dari masyarakat. Terjadi kesulitan menjual TBS oleh petani dan PKS kesulitan hasil produksi berupa minyak kelapa sawit mentah atau CPO tidak terjual.
Hal ini membuat Bupati Pelalawan H Zukri mengundang 33 PKS di Kabupaten Pelalawan Riau pada Jumat (13/5/2022) untuk mendengarkan permasalahan yang terjadi.
Setelah sebelumnya selama 4 hari Bupati bersama rombongan mengunjungi berbagai PKS meninjau harga TBS petani dan menyapa masyarakat petani. Terjadi berbagai variasi harga TBS dilapangan yang dilajukan tiap tiap PKS, tidak sesuai keputusan harga dari pemerintah.
Bupati Pelalawan H Zukri sidak di beberapa PKS agar Pengusaha PKS jangan sesuka hati memberikan harga sawit ke masyarakat. Petani mengalami kerugian dan semakin berat jika sampai TBS tidak laku dijual karena tak ada pembeli. Harga TBS itu juga tidak berpengaruh kepada kunjungan Bupati dan rombongan untuk sidak harga sawit.
Bupati H Zukri didampingi Sekda HT Mukhlis MSI, Asisten II Arizal MSi, Kadis DPMPTSP Budi Surlani, S Hut MM, Plt Kadis Perkebunan Akhtar SE, melakukan rapat dan dialog dengan pengusaha PKS, GAPKI, APKASINDO di ruang auditorium kantor Bupati Pelalawan.
Bupati meminta penjelasan pengusaha PKS terkait harga pembelian TBS dari petani dan kondisi tangki penimbunan CPO serta perkembangan situasi yang terjadi di lokasi masing masing terkait TBS.
Jawaban pengusaha PKS harga yang diterapkan PKS masih sekitar harga Rp 1900 sampai dengan Rp 2500 perkilo TBS. Sedangkan kemampuan tangki untuk menyimpan CPO bertahan antara 7 hari sampai 14 hari ke depan. Setelah itu tangki penuh karena tidak ada penjualan akan mengakibatkan masalah yang sangat gawat.
Salah satu perwakilan PT SAR, Merlinton Purba menyampaikan Harga TBS masyarakat petani swadaya seharga Rp 2500 perkilo . Ini harga tertinggi dari PKS yang hadir.
"Harga TBS pada hari ini Jumat 13 Mei 2022 di PT SAR seharga 2500 perkilo. Sedangkan tangki penampungan dapat bertahan, diperkirakan sekitar 7 hari lagi, jika tidak ada penjualan," ujarnya.
Perwakilan Asian Agri group, Taufik menyampaikan harga TBS dilokasi PKS nya diantara Rp 1950 sampai dengan Rp 2200 perkilo, Ini menjadi harga TBS terendah pada hasil keterangan rapat itu. Sedangkan Kapasitas tangki diperkirakan 14 hari lagi jika tidak ada penjualan.
Mendengar terjadi penurunan harga TBS di PKS, membuat Bupati H Zukri sempat kecewa mendengar harga TBS itu. Karena kunjungan Bupati tidak mempengaruhi harga TBS.
Kondisi kemampuan tangki penimbunan CPO yang akan bertahan antara 7 hari sampai 14 hari ke depan membuat Bupati H Zukri bersama pengusaha PKS menyampaikan laporan permasalahan kepada Presiden Jokowi. Dan berharap agar larangan eksport segera dibuka. Karena inilah salah satu jalan untuk mengurangi permasalahan petani dan juga pengusaha PKS.
Usai dialog, Bupati Pelalawan H Zukri didampingi jajaran, bersama GAPKI, APKASINDO dan pengusaha PKS meminta kepada Presiden Jokowi segera membuka kembali keran ekspor minyak sawit mentah (CPO).
Hal ini dikarenakan akan menimbulkan efek domino bagi pelaku usaha, petani sawit di Kabupaten Pelalawan.(EP)
Berita Terkait
- Satu Unit Mobil Toyota Calya Terjungkal Ke Dalam Parit Jalan Koridor Langgam PT RAPP KM 130
- Malam Takbir & Salat Id 1443 H di Pelalawan, Semangat Kebangkitan Setelah Dilanda Pandemi Covid-190
- Terkait Harga TBS, Batin Mudo Gondai Minta Bupati Pelalawan Segera Bertindak.0
- Ketua DPRD Pelalawan Baharudin SH MH, Sidak Harga TBS Semena Mena PKS0
- Berikut Sidang Putusan Praperadilan di PN Pelalawan Kasus Penambangan Tanpa Izin0
- Harlah GP Ansor dan Fatayat NU Pelalawan, Shohib: Safari Ramadhan Silaturahmi Membangun Negeri0
- Menjelang Putusan Sidang Prapid Perkara Penambangan Ilegal di PN Pelalawan0
- Sidang Prapid Kesimpulan di PN Pelalawan Selesai, Menunggu Putusan Hakim0
- Polres Pelalawan Apel Gelar Pasukan Ops KLK 2022, Kapolres Bagikan 9 Sepeda Motor Reward AVATAR0
- Lanjutan Sidang Prapid, Termohon Tidak Pergunakan Haknya Hadirkan Saksi Ahli0
Berita Populer
- Tenggelam 300 Tahun, Kapal Harta Karun Senilai Rp240 Triliun Ditemukan
- Peran Forum Anak Siak Sangat Penting
- Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
- Dibangun dengan Dana Lebih Rp4 Triliun, Begini Kemewahan Rumah Termahal Sejagat
- Pesawat Jatuh Timpa Halaman Rumah, Seluruh Penumpang Tewas
- Ini Ramuan Ala Rumahan Atasi Kerutan di Bawah Mata
- Akhirnya, Bayi yang Ditemukan dalam Kantong Plastik, Kini Memiliki Orangtua Angkat
- Pelaku Begal Tewas Dicelurit Korbannya
- Dipadati Ribuan Jamaah, Ustadz Yusuf Mansur Ajak Umat Muslim Bali Bersedekah
- Jadi Mualaf dan Mulai Puasa, Kiper Timnas Swedia : Menjadi Muslim, Saya Menemukan Agama Yang Indah
