
- New PLN Mobile, Lapor Keluhan & Layanan Listrik Tanpa Pulsa
- Panglima TNI Tinjau Korban di RSUD Sulbar dan Serahkan Bantuan Presiden Jokowi
- Minta Doa Restu, Komjen Listyo Sigit Silaturahmi ke Mantan Kapolri
- Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di Riau Kembali Bertambah
- Resnarkoba Polres Tangkap Terduga Pelaku Tindak Pidana Narkotika
- Bantu Kegiatan Pasca Pandemi Covid-19, ST2P Luncurkan Inovasi Usaha Layanan TIJEK
- Repdem Riau: Penunjukan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo Calon Tunggal Kapolri Pilihan Tepat
- TNI Kirim Prajurit dan Alutsista Bantu Korban Gempa Majene dan Mamuju
- Polda Riau Selidiki Kasus Penumpukan Sampah di Kota Pekanbaru
- IZI Riau Bekerja Sama dengan YBM PLN P3BS dalam Program Khitanan Massal at Home
Hadapi Puncak Kemarau Panjang, Bupati Alfedri Hadiri Rakor Karhutla Provinsi Riau
Tingkatkan Koordinasi

BERMADAH.CO.ID, SIAK - Hadapi musim kemarau panjang tahun 2020, Bupati Siak Alfedri menghadiri Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tingkat Provinsi Riau, yang dilaksanakan di Balai Dang Merdu Menara Bank Riau Kepri Pekanbaru, Senin (6/7/2020).
Rapat tersebut digelar untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kemarau panjang yang diprediksi akan terjadi pada tahun ini. Karena itu, agenda rapat tersebut difokuskan pada langkah-langkah antisipasi terjadinya Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Siak.
"Hari ini kami menghadiri rapat koordinasi untuk membicarakan berbagai langkah antisipasi terjadinya Bencana Karhutla yang diperkirakan berpotensi terjadi saat memasuki siklus kedua musim kemarau nanti, kemungkinan terjadi antara Bulan Juni hingga Oktober mendatang," kata Alfedri.
Dikatakan Alfedri, rakor tersebut dipimpin oleh Gubernur Riau Syamsuar, dihadiri unsur Forkopimda Provinsi Riau, serta para Bupati dan Walikota se Provinsi Riau.
"Sesuai arahan yang disampaikan Bapak Gubernur, Rakor ini dimaksudkan untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden dalam upaya penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Propinsi Riau," sebutnya.
Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla terus menerus dengan langkah tersinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah.
"Provinsi Riau memiliki lahan gambut seluas 4,9 juta hektar, dengan dua siklus musim kemarau dalam setahun. Kondisi geografis dan iklim inilah salah satu faktor mengapa Provinsi Riau menjadi daerah langganan kebakaran hutan," kata dia mengulang arahan Gubernur.
Bupati Alfedri juga mengingatkan seluruh masyarakat Kabupaten Siak, agar dalam menghadapi musim kemarau beberapa waktu ke depan tidak membuka lahan dengan cara membakar. Hal tersebut, kata dia, sangat berdampak kepada kegiatan usaha dan makluk hidup.
Sementara itu, Gubernur Syamsuar menjabarkan kondisi geografis Riau yang rawan terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan. Ia meminta seluruh pihak termasuk kepala daerah bekerja sama bahu-membahu mencegah terjadinya bencana tersebut.
"Saya mengajak saudara-saudara Bupati dan Walikota untuk bersama-sama mencari solusi permanen dalam mencegah Karhutla ini, seperti halnya mengembalikan fungsi alami gambut yang basah, agar kembali berair dan berawa. Mengubah perilaku dengan memberikan penyuluhan terpadu dan terintegrasi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," pinta Gubernur Syamsuar.
Selanjutnya, mantan Bupati Siak itu juga meminta setiap Kabupaten dan Kota segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanggulangan Satu Komando dalam wadah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).(Infotorial)
Berita Terkait
- Tetap Terapkan Protokol Kesehatan, Bupati Alfedri Buka Kejuaraan Tenis Lapangan di Era New Normal0
- Tanjung Kuras, Kampung Kaligrafi dalam Hamparan Kebun Nenas0
- PT BSP Serahkan Bantuan Sembako kepada Pemerintah Kabupaten Siak0
- Ketua Komisi II DPRD Siak Kunjungi Warga di Kecamatan Sungai Apit0
- Tim Gugus Tugas Lakukan Rapid Test untuk Masyarakat Sungai Apit0
- Stuban Bansos, Komisi II DPRD Kampar Kunjungan Kerja ke Dinas Sosial Siak0
- Bakti Sosial, Polsek Tualang Serahkan Sembako Kepada Masyarakat0
- Saat Pandemi Covid-19, Ini Penjelasan Jika Ingin Menggelar Hajatan atau Resepsi Pernikahan0
- Tim Gabungan Pantau Covid-190
- EMP Malacca Strait AS Kunjungi dan Bagikan Masker ke IW-SPS0
Berita Populer
- Tenggelam 300 Tahun, Kapal Harta Karun Senilai Rp240 Triliun Ditemukan
- Dibangun dengan Dana Lebih Rp4 Triliun, Begini Kemewahan Rumah Termahal Sejagat
- Pesawat Jatuh Timpa Halaman Rumah, Seluruh Penumpang Tewas
- Ini Ramuan Ala Rumahan Atasi Kerutan di Bawah Mata
- Peran Forum Anak Siak Sangat Penting
- Akhirnya, Bayi yang Ditemukan dalam Kantong Plastik, Kini Memiliki Orangtua Angkat
- Pelaku Begal Tewas Dicelurit Korbannya
- Dipadati Ribuan Jamaah, Ustadz Yusuf Mansur Ajak Umat Muslim Bali Bersedekah
- Jadi Mualaf dan Mulai Puasa, Kiper Timnas Swedia : Menjadi Muslim, Saya Menemukan Agama Yang Indah
- Teluk Arab Memanas, Garda Revolusi Iran Tak akan Menghindar dari Tantangan AL AS
