Lebih 155 Hari Perang Rusia-Ukraina, Sejauh Ini Siapa yang Menang?

By Bermadah 29 Jul 2022, 14:48:56 WIB Internasional
Lebih 155 Hari Perang Rusia-Ukraina, Sejauh Ini Siapa yang Menang?

Keterangan Gambar : Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-155 pada Kamis (28/7/2022). (Foto/Kementerian Pertahanan Rusia).(sindonews.com)


BERMADAH.CO.ID - Lebih 155 Hari Perang Rusia dan Ukraina. Dan telah memasuki hari ke-155 pada Kamis (28/7/2022). Baik Presiden Rusia Vladimir Putin maupun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa ini akan berjalan sesuai keinginan mereka. Kedua belah pihak yakin meraih kesuksesan tertinggi, tetapi apa artinya itu? Dan seberapa besar kemungkinan hasil seperti itu?

Presiden Putin akhir-akhir ini berhati-hati untuk tidak meningkatkan harapan tentang hasil perang di Ukraina yang oleh Rusia disebut sebagai "operasi militer khusus”. Sedangkan Zelensky dan pemerintahnya berekspektasi bahwa tujuan mereka adalah untuk membebaskan semua wilayah Ukraina yang direbut oleh Rusia, termasuk Crimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014. 

Invasi Rusia berdalih untuk demiliterisasi dan de-Nazi-fikasi Ukraina. Namun, hal ini secara tegas ditepis Kiev.

Diberitakan, perang makin memanas namun tidak jadi bergabung dengan NATO seperti yang dikhawatirkan Rusia sebelumnya, tetapi masih bercita-cita untuk menjadi anggota Uni Eropa. 

Terlepas dari semua itu, fakta bahwa Ukraina akan tetap dipersenjatai dengan berat oleh negara-negara Bara, bahkan berkemungkinan sampai perang berakhir.

terkait perang ini, keuntungan Rusia walau dilaporkan mengalami kemunduran awal karena gagal merebut Ibu Kota Ukraina, Kiev, pasukan Rusia perlahan-lahan mengambil kendali atas wilayah Donbas di Ukraina timur.

Saat ini, pasukan Moskow  bahkan masih menguasai petak besar wilayah yang menghubungkan Crimea dengan wilayah Rusia timur. Sehubungan dengan anggapan Ukraina bahwa Rusia gagal untuk merebut Kiev, tetapi Putin selalu dapat berargumen bahwa tujuan utama invasi adalah untuk mengamankan kemerdekaan republik Donetsk dan Luhansk, dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.

Presiden Putin mengatakan pada awal invasi tidak ada niat untuk menduduki seluruh Ukraina. Itu berarti dia akan dapat menampilkan wilayah apa pun yang diperoleh selain mengamankan Donetsk dan Luhansk sebagai kemenangan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov baru-baru ini menyatakan Rusia berencana untuk mengamankan lebih banyak wilayah daripada yang semula dimaksudkan mengingat Barat memasok sistem roket jarak jauh ke Ukraina.

Tetapi Rusia sudah menguasai wilayah baru yang cukup untuk dibanggakan, dan dapat memberikan sedikit landasan di selatan dan masih mengklaim keberhasilan.

Sementara itu, klaim Keberhasilan Ukraina Bagi Zelenskyy, pertahanan Ukraina atas Kiev pada awal perang dianggapnya kemenangan gemilang. Pendudukan kembali wilayah penting Ukraina secara signifikan meningkatkan moral Ukraina. Ketakutan Barat akan keruntuhan Ukraina terbukti tidak berdasar. Namun, pasukan Rusia yang dikerahkan kembali dari daerah-daerah itu telah menghasilkan peningkatan kekuatan dan keberhasilan di timur.

Edia memberitakan, Ukraina menahan pasukan Rusia di Mariupol di Laut Hitam untuk beberapa waktu, tetapi kota itu akhirnya masih jatuh ke tangan pasukan Moskow. Begitu juga Lysychansk di Donbas. Setelah kegagalan di dekat Kiev, Rusia dengan cepat mulai memainkan kekuatannya, termasuk dalam artileri. Kerugian Rusia tentu menurun secara signifikan sejak minggu-minggu pertama perang. Sedangkan kerugian Ukraina meningkat.

Dari pemberitaan pula, kendati Zelensky mengatakan kerugian Ukraina sekitar 30 tentara per hari tewas dan 250 terluka, jika Ukraina mulai kehilangan 200 tentara per hari, seperti yang terjadi baru-baru ini, kerugian tersebut tidak akan berkelanjutan. 

Menurut analisis The Conservation, pasukan Ukraina tidak diragukan lagi akan menderita kerugian yang lebih signifikan karena mereka memulai operasi ofensif mereka sendiri yang bertujuan untuk merebut kembali Ukraina selatan.

Bahkan,banyak ahli mengklaim perang darat akan menguntungkan Ukraina, tetapi bukti masih menunjukkan sebaliknya.

Sepertidiberitakan media, satu dekade terakhir, pasukan Ukraina tumbuh secara signifikan menjadi sekitar 200.000 tentara reguler. Bahkan, pemerintah Ukraina pada Juli 2022, menyebut memiliki lebih dari 700.000 tentara.

Banyak dari pasukan ini belum sepenuhnya terlatih, dan hal itu membutuhkan waktu. Dalam jangka panjang, Ukraina masih memiliki populasi yang jauh lebih kecil daripada Rusia.

Kerugian Rusia juga telah berat. Pada akhir Maret, pemerintah Rusia mengakui hilangnya 1.351 tentara yang tewas dalam perang hingga saat ini. Sementara, CIA memperkirakan 15.000 tentara Rusia telah tewas sejak awal invasi. Sejauh ini Rusia belum memperbarui datanya dan telah mencoba untuk mencegah wajib militer dari keterlibatan dalam pertempuran. Namun, mereka baru-baru ini berusaha untuk meningkatkan jumlah sukarelawan untuk perang. 

Berkemungkinan, Rusia memiliki 800.000 tentara berseragam untuk dilibatkan dalam pertempuran. 

Rusia mungkin memiliki keuntungan dari populasi yang lebih besar, tentara dan persediaan senjata dan amunisi yang cukup besar, namun Ukraina mendapat dukungan Barat.

Senjata dari pihak Barat terus berdatangan ke Ukraina, di mana sistem artileri jarak jauh memainkan peran penting di medan perang. Para pemimpin Barat tentu saja telah sepakat dalam menyatakan komitmen jangka panjang mereka ke Ukraina baik dalam hal penyediaan peralatan militer dan mempertahankan sanksi terhadap Rusia.

Apakah komitmen tersebut akan bertahan dalam jangka panjang masih harus dilihat. Dalam jangka pendek hingga menengah, sanksi justru mungkin merusak ekonomi Barat dan berkembang sama besarnya dengan Rusia, dan tidak diragukan lagi berkontribusi pada harga pangan yang tinggi dan inflasi di seluruh dunia. 

Pendukung dan Oposisi Domestik

Baik pPresiden Rusia Putin maupun Ptesiden Ukraina Zelensky menghadapi penentangan terhadap upaya perang mereka di dalam negeri.

Media-media memberitakan, sebelum invasi, pemerintah Zelensky memperkenalkan undang-undang untuk menolak penggunaan bahasa Rusia dalam kehidupan publik dengan memperkuat persyaratan untuk bahasa Ukraina. Setelah invasi, pemerintah Ukraina melarang sejumlah partai oposisi, meskipun hanya beberapa yang memiliki hubungan yang jelas dengan Rusia. Pemerintah juga menghapus simbol budaya Rusia di Ukraina.

Kebijakan tersebut mungkin saja berjalan dengan baik di Ukraina barat, tetapi belum tentu di timur. Pemecatan Zelensky baru-baru ini terhadap Kepala Intelijen dan Jaksa Agungnya menyoroti fakta bahwa tidak semua orang Ukraina setia kepada Kiev.

Sejumlah besar penutur bahasa Rusia di Ukraina timur dituduh berkolaborasi dengan Rusia, tuduhan yang kemungkinan memicu kebencian di sana.

Sedangkan di Rusia, masih ada penentangan terhadap perang meskipun ada tindakan keras. Berita suram tentang meningkatnya jumlah korban tewas Rusia hanya dapat ditekan sebagian. Meskipun di Rusia, sanksi pasti menggigit, ekonomi tetap lebih kuat dari yang diperkirakan banyak pengamat Barat.

Presiden Putin maupun Zelensky secara lahiriah optimis tentang prospek kemenangan mereka, tetapi keduanya menghadapi tantangan yang semakin meningkat jika perang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan  bertahun-tahun.

Dalam hal tujuan yang dinyatakan, semacam kemenangan Rusia meskipun mahal, tentu jauh lebih dekat daripada jenis kemenangan yang menjadi harapan Zelensky. Satu hal yang pasti, akan lebih banyak terbunuh atau terluka akibat perang ini.(***)

Sumber: sindonews.com




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Linkedin dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.


Jajak Pendapat



Komentar Terakhir

  • PelangiQQ

    Ah.. paling bentar ajaa tu - Dapatkan bonus melimpah untuk member baru !! Hanya di ...

    View Article
  • Pelangipoker

    Semoga hukum dapat ditegakkan walaupun melawan orang berduit - Dapatkan bonus untuk member baru ...

    View Article
  • Pokerpelangi

    Udah dapat keja lain mungkin. Habis lama kali diterima PNS - Poker online bonus terbesar untuk ...

    View Article

Video Terbaru

View All Video