
- Giat Komsos dan Sosialisasi Nilai-nilai Pancasila Oleh Personil Babinsa Koramil 02/SA
- Giat Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Senin 25 September 2023
- Jadwal Posko Kecamatan Gabungan Karhutla Senin 25 September 2023
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 06/PWK Sabak Auh Senin 25 September
- Senin 25 September 2023 Anggota Koramil 06/Pwk Sabak Auh Laksanakan pengecekan anak stunting
- Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Tertabrak Truk Trailer di Exit Tol Bawen Semarang
- Telah Hadir Wisma Kuantan Jaya, 3 Lantai 18 Kamar di Jalan Sudirman Kelurahan Sungai Apit
- Dua Penghargaan dari Perpusnas Untuk Siak
- JADWAL POSKO KECAMATAN GABUNGAN KARHUTLA MINGGU 24 SEPTEMBER
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Minggu tanggal 24 September
Riau Mulai Dikepung Titik Panas
Terpantau 15 Hotspot, 9 Dipercaya Titik Api

Keterangan Gambar : Peta sebaran titik panas/BMKG
PEKANBARU (bermadah.co.id) - Memasuki musim kemarau, kini wilayah Provinsi Riau mulai dikepung titik panas.
Pada Senin (12/2/2018) pagi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru kembali memantau sebanyak 15 hotspot atau titik panas di wilayah Riau.
Dari 15 hotspot yang terpantau, 9 di antaranya dipercaya titik api dengan level confidence atau tingkat kepercayaan di atas 70 persen.
Kepala BMKG stasiun Pekanbaru Sukisno menyebutkan, 15 hotspot yang terpantau itu menyebar di sejumlah wilayah seperti di Kabupaten Meranti 5 titik, Indragiri Hilir 5, Pelalawan 4, dan di Kabupaten Bengkalis 1 titik.
"Sementara 9 hotspot yang dipercaya titik api, 5 titik terpantau di Meranti, 2 di Pelalawan, dan 2 titik lagi di wilayah Kabupaten Inhil," ungkapnya.
Kemudian untuk wilayah Sumatera lainnya, BMKG hanya memantau 1 titik panas di wilayah Sumatera Utara (Sumut) dengan level confidence di atas 50 persen.
"Secara keseluruhan, terpantau 16 hotspot di wilayah Sumatera. 15 di antaranya terpantau di wilayah Riau," kata Sukisno.
Sebelumnya, Kasi Data dan Informasi BMKG stasiun Pekanbaru Slamet Riyadi menyatakan, mulai Februari ini Riau mesti bersiap menghadapi musim kemarau. Hal itu menginat kemarau di Riau rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Meski diperkirakan mulai memasuki musim kemarau, namun potensi hujan ringan masih ada untuk beberapa wilayah di Riau," ujarnya.
Musim kemarau di wilayah Riau diperkirakan terjadi hingga akhir Maret mendatang. Sementara puncak musim pengujan diprediksi terjadi April. (abd)
Berita Terkait
- Tabligh Akbar Pilkada Damai Bersama UAS Dihadiri Ribuan Jamaah0
- BNNP Riau Terus Kembangkan Kasus 3 Pengedar Sabu0
- Tabligh Akbar Pilkada Damai di Masjid Annur Malam Ini Hadirkan UAS0
- Harimau Penerkam Jumiati Terdeteksi di Tanjung Simpang0
- Generasi Tergerus Sabu0
- Ketua Bawaslu RI: Awasi Politik Uang di Kegiatan Keagamaan0
- Kota Pekanbaru Berpotensi Hujan Siang Ini0
- BMKG Pantau Satu Titik Api di Pelalawan0
- BRK Bukukan Laba Tahun 2017 Rp454 Miliar Lebih0
- Walikota Pekanbaru: MTQ Cetak Generasi Qurani0
Berita Populer
- Panglima TNI Mutasi Jabatan 329 Perwira Tinggi
- Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
- Peran Forum Anak Siak Sangat Penting
- Tenggelam 300 Tahun, Kapal Harta Karun Senilai Rp240 Triliun Ditemukan
- Dibangun dengan Dana Lebih Rp4 Triliun, Begini Kemewahan Rumah Termahal Sejagat
- Pesawat Jatuh Timpa Halaman Rumah, Seluruh Penumpang Tewas
- Ini Ramuan Ala Rumahan Atasi Kerutan di Bawah Mata
- Akhirnya, Bayi yang Ditemukan dalam Kantong Plastik, Kini Memiliki Orangtua Angkat
- Pelaku Begal Tewas Dicelurit Korbannya
- Dipadati Ribuan Jamaah, Ustadz Yusuf Mansur Ajak Umat Muslim Bali Bersedekah
